Respons Viking soal Denda Rp 200 Juta bagi Persib Bandung

Suara Bobotoh

Respons Viking soal Denda Rp 200 Juta bagi Persib Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 02 Agu 2022 11:55 WIB
Suporter Timnas Indonesia menyalakan flare di laga Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-19 2022
Ilustrasi suporter menyalakan flare. (Foto: detikcom/Muhammad Robbani)
Bandung -

Persib Bandung benar-benar mengalami pekan yang sial. Setelah dikalahkan Madura United 1-3 di kandang sendiri Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib didenda PSSI.

Denda sebesar Rp 200 juta itu diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai buntut dinyalakannya flare di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi oleh oknum Bobotoh saat Persib bermain imbang 2-2 melawan Bhayangkara FC.

Denda tersebut disayangkan Viking Persib Club (VPC). Mereka mengaku sudah berkali-kali mengingatkan kepada Bobotoh untuk tidak lagi membawa dan menyalakan flare di dalam stadion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Denda flare itu kan di Bekasi (Wibawa Mukti), temen-temen (Bobotoh) juga harus betul-betul sadar bahwa flare itu nggak boleh apapun alasannya," kata Humas VPC Hendri Ibro saat dikonfirmasi detikJabar, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya denda tersebut tentu sangat merugikan Persib Bandung. Tidak hanya itu, kata dia jika Bobotoh terus berulang tetap menyalakan flare di stadion, ke depannya akan merugikan Bobotoh itu sendiri.

ADVERTISEMENT

"Ketika bersikeras aja bawa flare kan buktinya ada denda, yang rugi tim. Ke depan bisa jadi bukan hanya Persib harus bayar denda, bisa jadi (pertandingan) tanpa penonton. Kalau tanpa penonton kita juga yang dirugikan," ungkapnya.

Ia mengungkapkan uang denda yang harus dibayar Persib sebesar Rp 200 juta akan jauh bermanfaat untuk keperluan lain seperti pembinaan pemain muda maupun kegiatan edukasi bagi suporter.

Untuk itu, ia sekali lagi mengingatkan agar Bobotoh paham soal larangan menyalakan flare. Viking Persib Club menurut Hendri juga sudah komitmen untuk tidak merugikan tim dengan membawa flare.

"Jadi lebar (sayang) Rp 200 juta kalau dipakai gaji pemain, pembinaan, buat edukasi suporter kan bisa. Jadi Viking juga terus edukasi bahwa sudah lah flare ini dilarang jelas ada pasalnya ketika dilarang," ungkapnya.

"Kita (Viking) komitmen karena kita terus menjelaskan ke temen-temen soal larangan (flare) ini, pasalnya, hukumannya bila berlanjut berulang flare ini nyala," ujarnya.

Adapun keputusan soal sanksi bagi Persib diambil dalam rapat Komdis PSSI pada 29 Juli 2022 yang hasilnya diumumkan pada Minggu (31/7/2022) melalui laman resmi PSSI.

Dalam keterangannya, disebutkan jenis pelanggaran yang dibuat, yaitu penyalaan flare dalam dalam jumlah banyak oleh suporter Persib Bandung. Hukumannya berupa denda Rp 200 juta.

(bba/ors)


Hide Ads