Tagar #ReneOut sedang ramai bermunculan di sosial media. Tagar ini merupakan ekspresi kekecewaan Bobotoh akan hasil negatif yang didapat Persib Bandung pada dua laga awal Liga 1 2022/2023.
Mendapat hasil imbang 2-2 kala bertandang ke markas Bhayangkara FC, Persib kalah 1-3 di laga kedua saat menjamu Madura United. Kekalahan itu bahkan dialami saat Persib bermain di kandang sendiri.
Usai pertandingan melawan Madura United pada Sabtu (30/7), tagar #ReneOut muncul lagi. Tagar inipun juga sempat menjadi trending di media sosial Twitter sesaat setelah pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespon tagar itu, Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Effendi mengatakan tagar #ReneOut muncul dari rasa tidak puas Bobotoh akan hasil mengecewakan Persib di dua laga awal Liga 1 2022.
"Menurut saya ini kekecewaan Bobotoh, soalnya main di kandang penonton sepi karena rudet (ruwet) tiket, jadi emosional tinggi, apalagi Persib kalah, jadi muncul lah (tagar) #ReneOut," kata Nevi saat dihubungi detikJabar melalui sambungan telepon, Senin (1/8/2022).
Nevi menganggap sosok pelatih Persib Robert (Rene) Albert memang selayaknya diganti karena sejak melatih 'Maung Bandung' tiga tahun lalu, pelatih asal Belanda itu belum bisa memberikan prestasi bagi Persib.
"Apalagi sekarang sudah tiga tahun Rene nggak ada prestasi yang bagus, terus aja dicoba- dicoba, jadi pelajaran kan, jadi bosen akhirnya," ungkapnya.
"Menurut saya dengan tidak adanya prestasi ini ya diganti lah. Mau gimana pemainnya bagus juga, kalau cara melatihnya seperti ini, ya begini terus. Meskipun dia punya pengalaman, tapi kalau tidak sesuai dengan pemain, ya ngapain dipaksain," ujarnya menambahkan.
Menurutnya dalam melatih Persib, Robert kurang memperlihatkan strategi yang jitu dan tak mampu membangun karakter bermain tim yang konsisten di tiap pertandingan.
(bba/ors)