Aturan Keras Bima Sakti Bagi Pemain Timnas U-16

Soccer Update

Aturan Keras Bima Sakti Bagi Pemain Timnas U-16

Tim detikSport - detikJabar
Jumat, 29 Jul 2022 07:30 WIB
Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti
Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti. (Foto: dok PSSI)
Bandung -

Pemain Timnas Indonesia U-16 yang beragama Islam diwajibkan salat berjemaah lima waktu. Aturan ini bagian dari upaya dalam meningkatkan kedisiplinan pemain.

Dikutip dari detikSport, pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mengatakan kedisiplinan adalah kunci dari keberhasilan tim. Saat ini, para pemain tengah menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sebagai persiapan Piala AFF U-16 2022.

Indonesia tentunya punya tanggung jawab besar. Sebab, menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 2022 pada 13 Agustus 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selalu tekankan kepada pemain agar disiplin, menghargai waktu, disiplin masalah seragam, saat latihan juga dan semuanya kita buat aturan. Makan harus sama-sama, tidak boleh ada yang berbeda, harus seragam. Kami sudah difasilitasi PSSI dengan latihan yang lengkap," kata Bima Sakti, dikutip dari kanal resmi PSSI di Youtube.

"Masalah jam-jam istirahat kami juga berikan aturan. Jam 9 malam harus istirahat semuanya, karena mereka punya tugas dan tanggung jawab besar sekali, berat sekali. Kami harus mulai dari hal yang kecil, masalah disiplin," kata Bima Sakti menambahkan.

ADVERTISEMENT

"Makan dan penggunaan HP (handphone) juga kami hanya memberikan mereka waktu selama empat jam sehari. Ini untuk mengontrol mereka agar tetap fokus saat latihan dan tujuan untuk memberikan yang terbaik di Piala AFF U-16 tahun ini,"

Khusus buat pemain yang beragama Islam, Bima Sakti mewajibkan mereka selalu salat lima waktu. Selain itu, para pemain wajib melakukannya bersama-sama alias berjemaah.

"Masalah ibadah juga kami bikin aturan untuk salat bersama bagi yang beragama Islam untuk selalu bersama mulai dari pelatih, ofisial, dan pemain. Semua harus berjamaah di masjid, lima waktu. Subuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, semuanya sama-sama," tutur Bima Sakti.

Ada sanksi buat pemain yang tak melaksanakan aturan ini. Bukan cuma pemain muslim yang dapat perhatian. Timnas U-16 juga memfasilitasi buat pemain non-muslim untuk menjalani ibadahnya masing-masing.

"Kalau tidak salat, mungkin terlambat datang didenda Rp 50 ribu dan jika sampai ketiduran Rp 100 ribu. Pokoknya kita bikin aturan yang jelas.Pemain yang non-muslim juga kami beri kesempatan beribadah," ucapnya.

"Yang beragama Kristen kami beri toleransi ke gereja di hari Minggu. Kami juga siapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke gereja. Sementara yang dari Bali, jam 10 kita antar ke Pura," ucap Bima Sakti menambahkan.

(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads