Pakai Stadion GBLA di Liga 1, Status Persib Hanya Penyewa

Pakai Stadion GBLA di Liga 1, Status Persib Hanya Penyewa

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 19 Jul 2022 18:43 WIB
Stadion Gelora Bandung Lautan Api jadi markas Persib di Liga 1 2022
Foto: dok.Persib Bandung
Bandung -

Persib dipastikan akan menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk mengarungi Liga 1 Indonesia. Persib harus membayar sewa pemakaian stadion tersebut ke Pemkot Bandung.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, Persib harus membayar sewa pemakaian GBLA karena dokumen kerjasama pengelolaan (KSP) masih belum rampung. Sehingga, Persib perlu membayar untuk penggunaan aset daerah milik Pemkot Bandung tersebut.

"KSP kan sedang berproses. Ya mungkin mereka (Persib) istilahnya bisa sewa dulu, polanya kan bisa seperti itu. Yang jelas, mereka bisa menggunakan stadion itu dulu, dan stadionnya dipastikan layak," kata Ema di Balai Kota Bandung Jl Wastukencana, Selasa (19/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ema mengungkap, pemkot tadinya menginginkan pengelolaan GBLA oleh Persib bisa dilakukan melalui sistem KSP yang kerjasamanya bisa dilakukan dalam jangka waktu 25 tahun. Namun, dokumen-dokumen kerjasama tersebut masih belum memungkinkan diteken termasuk menjelang bergulirnya Liga 1 2022.

Bahkan menurut Ema, pengelolaan GBLA belum memunculkan pemenang lelang. Meskipun nantinya, Persib melalui PT PBB akan lebih diproyeksikan supaya bisa menggunakan stadion kebanggaan warga Kota Bandung tersebut.

ADVERTISEMENT

"KSP mah sedang berproses, kita belum tahu yah yang nanti jadi pemenangnya. Tapi kan logikanya enggak mungkin ke pihak lain," tuturnya.

Meski demikian, Ema menginginkan kondisi GBLA layak untuk menggelar pertandingan sepak bola. Ia juga menyebut Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung sudah berkoordinasi dengan kementerian untuk menguji kelayakan stadion itu.

"Yang penting stadionnya layak, yang tahu layak atau tidak itu dispora sebagai pemegang asetnya. Mungkin dia juga sudah berkoordinasi berkomunikasi dengan pihak kementerian yang tahu persis secara teknis bahwa itu teruji secara struktur, bahwa itu layak yah," katanya.

Saat ini nilai sewa Stadion GBLA masih dihitung oleh tim aprasial. Namun, dengan aset sebesar itu, Ema menyebut biaya sewanya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

"Sewa mah tentu ada nilainya, itu harus dari tim aprasial yang ngitung. Saya belum tahu persisnya mah, tapi dengan aset segede gitu, pasti ratusan juta," kata Ema.

Ema lalu menyebut kisaran harga sewa untuk Stadion GBLA. Menurut perkiraannya, dibutuhkan nilai hingga Rp 600-700 juta untuk bisa menyewa GBLA.

"Pasti ada lah sekitaran segitu mah (harga sewa Rp 600-700 juta), tapi itu belum angka pastinya yah. Karena memang harus dihitung dulu," tandasnya.




(ral/dir)


Hide Ads