Cikal bakal atlet sepak bola Tanah Air mulai terlihat sejak dini. Salah satunya, Razlya Putra Setiawan yang akan mewakili Jawa Barat sebagai pemain Indonesja Junior Soccer League (IJSL) U-12 dalam pertandingan sepak bola usia dini di Gothia Cup Swedia 2022.
Remaja 12 tahun ini merupakan peserta didik di Sekolah Sepak Bola (SSB) Sukabumi Football Academy (SFA). Dia bahkan terpilih menjadi kapten IJSL yang akan bermain di Swedia pada 17-23 Juli 2022.
Pelatih SFA (Sukabumi Football Academy) Dadang Sufyan mengatakan, Razlya telah bergabung dengan SFA sejak Juli 2021. Selama itu, dia digembleng latihan sepak bola di Lapang Cobra dan Lapang Boring, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan kita mengarahkan pengembangan sepak bolanya, mentalnya, karakternya, untuk dibentuk menjadi pemain profesional," kata Dadang saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).
Dia mengatakan, Razlya memiliki keuletan dan kemauan yang keras. Tiap latihan, sosoknya pun dikenal sebagai pribadi yang mengikuti instruksi pelatih.
"Dia posisi gelandang pemain tengah (midfielder). Alhamdulillah dia di IJSL ditunjuk sebagai kapten," ujarnya.
Dadang berharap anak didiknya itu tidak besar kepala dan berpuas diri. Sebab, karier sepak bola di Indonesia sendiri dinilainya sudah mulai mengindustri. Artinya akan berkepanjangan dan membutuhkan waktu yang panjang.
"Saya berharap anak ini, pertama mungkin jangan dulu sombong karena belum ada apa-apanya. Besar harapan saya nanti mungkin di liga karena main bola di Indonesia ini udah mulai industri, jadi jangan puas diri dulu," kata dia.
Sekadar informasi, Sukabumi Footbal Academy baru berdiri sejak Maret 2021 dengan jumlah peserta didik aktif sekitar 80 orang.
SSB ini memegang misi agar para muridnya dapat mengikuti kompetisi berkualitas, termasuk melahirkan pemain-pemain muda khususnya persepakbolaan Sukabumi menjadi pemain nasional maupun internasional.
"Kita lebih banyak mengikuti kompetisi atau event-event di sekitar Jabotabek. Seperti Razlya ini yang mengikuti liga IJSL mungkin dari statistiknya bagus, alhamdulillah dia terpilih. Yang lainnya juga kita akan terus membidik liga-liga seperti liga top skor yang dimana talent sport-nya banyak juga," kata CEO SFA Wahyudi Sugandi.
Secara administrasi, Razlya tercatat sebagai warga Cimahi, Jawa Barat yang menjadi peserta didik SSB Sukabumi. Mereka yang terpilih dalam IJSL U-12 merupakan para pemain terbaik yang disaring melalui kompetisi pada Januari lalu di Cibinong, Bogor.
Total ada seribuan pemain yang berkompetisi kemudian terpilih 56 pemain terbaik. Dari 56 tersebut, diseleksi kembali menjadi 21 pemain dan mengerucut jadi 15 pemain.
(ors/ors)