Fakta Daisuke Sato, Keturunan Jepang hingga Percaya Dukun

Fakta Daisuke Sato, Keturunan Jepang hingga Percaya Dukun

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 06 Jul 2022 14:29 WIB
Daisuke Sato.
Daisuke Sato. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Persib Bandung resmi mendatangkan Daisuke Sato. Fullback asal Filipina ini diberi kontrak satu tahun oleh Persib untuk memperkuat lini pertahanan 'Maung Bandung' di kompetisi Liga 1 2022.

Sato melengkapi slot pemain asing di Persib setelah sebelumnya sudah diisi tiga pemain asing, yaitu Nick Kuipers, David da Silva dan Ciro Alves.

Berikut fakta-fakta menarik tentang Daisuke Sato:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menimba Ilmu di Klub Jepang

Daisuke Sato direkrut Persib dari klub Thailand Rathcaburi FC. Pemain kelahiran Davao City, Filipina pada 20 September 1994 merupakan pemain keturunan Jepang yang berasal dari sang ayah.

Sato sempat menimba ilmu sepak bola di akademi Urawa Reds Diamonds, salah satu klub raksasa di Liga Jepang. Ia tercatat menimba ilmu di Urawa Reds Diamonds dari tahun 2007 hingga 2012.

ADVERTISEMENT

Selama 5 tahun berada di Urawa Reds Diamonds, Daisuke Sato sempat hijrah ke Sendai University dan bermain disana dari tahun 2012 hingga 2013.

2. Awali Karier Profesional di Filipina

Lama menimba ilmu di Jepang, Sato memutuskan kembali ke negara asalnya, Filipina. Ia kemudian bergabung dengan Global FC.

Bermain di posisi bek kiri, Sato menghabiskan dari 2014-2016 di Global FC dan turut menyumbang empat gelar bagi klub itu, yakni United Football League Division 1 2014, 2016, UFL Cup 2016, dan UFL FA Cup 2014.

3. Berpetualang ke Eropa

Sato juga sempat merasakan atmosfer sepakbola Eropa kala bergabung dengan klub Rumania Politehnica Iasi pada 2016-2017. Setahun di Rumania, pada musim kompetisi 2017-2018, Sato kemudian hengkang ke klub asal Denmark AC Horsens.

Sato diketahui hanya bermain tiga kali di Horsens dan kemudian hengkang ke klub Rumania Sepsi OSK. Dia bermain selama dua musim hingga tahun 2019 di Sepsi dengan mengoleksi 44 penampilan.

Simak kelanjutan tiga fakta Daisuke Sato di halaman selanjutnya.

4. Menjelajah Negeri Gajah Putih

Setelah tiga tahun berpetualang di Eropa, Sato memutuskan kembali ke Asia. Ia memilih Thailand sebagai tujuan melanjutkan karier sepak bolanya.

Pada musim kompetisi 2019-2020, Sato bergabung dengan salah satu tim besar asal negeri Gajah Putih, Muangthong United. Saat itu ia sempat bermain bersama dengan legenda Thailand, Teerasil Dangda di Muangthong United.

Selanjutnya, Sato bergabung dengan Suphanburi pada 2021. Sato juga sempat bermain untuk tim asal Thailand lainnya, Ratchaburi FC sebelum bergabung dengan Persib Bandung.

Daisuke Sato saat pemanasan jelang laga Persib vs PSS Sleman.Daisuke Sato saat pemanasan jelang laga Persib vs PSS Sleman. Foto: persib.co.id

5. Pakai Nomor 66 karena Dukun

Daisuke Sato memilih nomor punggung 66 di Persib Bandung. Nomor itu sama dengan yang digunakan ketika masih membela Ratchaburi FC. Ada alasan tersendiri mengapa Sato memilih nomor itu.

"Nomor 66. Alasan di baliknya adalah nomor ini bagus menurut cenayang (dukun) bagi saya. Pada 2-3 tahun lalu dia berkata pada saya 66 adalah nomor yang bagus," kata Sato kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).

Sato mengungkapkan sejak menggunakan nomor 66, dirinya seakan selalu dinaungi keberuntungan dalam karier sepak bolanya. Salah satu keberuntungan yang dirasakan Sato adalah bergabung dengan Persib Bandung.

"Seperti memberikan saya banyak keberuntungan. Yang mana betul saya dapat banyak keberuntungan seperti sekarang, saya bisa bergabung dengan klub terbaik di Indonesia (Persib). Jadi saya rasa itu benar," ujarnya.

6. Ajak Istri dan Anak ke Bandung

Sato diketahui datang ke Bandung bersama istri dan anaknya. Menurutnya meski baru beberapa hari tinggal di Bandung, namun keluarganya merasa nyaman dengan situasi kota.

"Keluarga saya merasa sangat senang berada di sini (Bandung). Kami baru berada di sini beberapa hari tapi sudah merasa nyaman. Kami sudah melihat beberapa hal dan anak saya begitu senang dengan apa yang ditawarkan oleh kota Bandung," ungkapnya.

"Jadi saya merasa senang dan tidak sabar untuk memulai petualangan di sini," tutup Sato.

Halaman 2 dari 2
(bba/ors)


Hide Ads