Pertandingan Persib Bandung pada perempat final Piala Presiden 2022 dipastikan akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (1/7/2022) mendatang. Laga tersebut digelar tanpa penonton.
Seperti diketahui, Persib Bandung lolos menjadi juara grup C Piala Presiden 2022. Dengan hasil tersebut pasukan Maung Bandung didaulat sebagai tuan rumah laga perempat final Piala Presiden.
Manajemen Persib Bandung juga telah mengusulkan penggunaan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung sebagai vanue laga perempat fina Piala Presiden 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons hal tersebut, Polresta Bandung menggelar rapat untuk menyiapkan pengamanan. Rapat itu dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari TNI, Dishub, Disdamkar, Panpel Persib, perwakilan elemen bobotoh, dan petugas lainnya.
"Agenda rapat pada hari sebetulnya sudah kami agendakan dari minggu yang lalu, karena kita melihat bahwa Persib itu maju dalam juara group. Sehingga akan ada pertandingan berikutnya di Bandung (Jalak Harupat), maka kami perlu persiapkan terkait rencana pengamanannya," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Senin (27/6/2022).
Pihaknya mengaku telah menerima informasi dari Komisi Disiplin Piala Presiden 2022. Salah satu poin dalam surat itu, adalah Persib Bandung tidak bisa menggelar pertandingan di Stadion GBLA Bandung.
"Ada 4 item dalam salinan keputusan tersebut, di mana isi salinan keputusannya adalah, yang pertama bahwa Panitia Pelaksanaan Pertandingan Piala Presiden 2022 Grup C (Panitia Pelaksana lokal Persib Bandung) dilarang menyelenggarakan pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, yang kedua dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton selama gelaran Piala Presiden tahun 2022," katanya.
Selain itu, Kusworo menjelaskan dalam salinan putusan surat dari Komdis tersebut mendenda Persib Bandung sebesar puluhan juta. Bahkan akan ada hukuman lebih berat jika peristiwa tersebut terjadi kembali.
"Yang ketiga, sanksi denda sebesar Rp50 juta, dan empat, Pengulangan terhadap pelanggaran terkait akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," ucapnya.
Dia menuturkan salah satu point dari surat komdis tersebut adalah pertandingan digelar dengan tanpa penonton. Dengan itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah personil untuk pengamanan.
"Nah di point dua, ini dijelaskan bahwa melarang menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton. Sehingga rencana pengamanan yang kami sudah siapkan untuk pertandingan dengan penonton, otomatis kita rubah. Yakni dalam bentuk pengamanan dengan tanpa penonton," ujarnya.
(mso/mso)