Piala Presiden 2022

Persib Dikabarkan Tak Bisa Main di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 22 Jun 2022 18:45 WIB
Duel Persib vs Bhayangkara FC. (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Bandung -

Persib Bandung dipastikan lolos ke babak perempat final Piala Presiden 2022 sebagai juara Grup C usai mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 1-0 pada Selasa (21/6/2022) malam.

Melakoni tiga pertandingan di Grup C, Persib berhasil meraih dua kemenangan dan sekali imbang. Maung Bandung mengemas 7 poin, unggul 3 poin dari peringkat kedua Bhayangkara FC.

Dengan menjadi juara grup, Persib berhak memainkan laga perempat final sebagai tuan rumah. Hal itu sesuai dengan regulasi Piala Presiden yang dikeluarkan oleh PSSI.

Dalam regulasinya, tuan rumah penyelenggara pertandingan di babak perempat final adalah peringkat pertama klasemen akhir babak penyisihan masing-masing grup. Babak perempat final sendiri digelar dengan sistem gugur atau knock-out.

Itu artinya laga perempat final antara Persib melawan runner up Grup A bakal kembali digelar di Bandung. Namun beredar kabar jika hal tersebut tidak bisa dilakukan.

Persib dikabarkan harus menjalani laga perempat final di luar Bandung sebagai konsekuensi dari insiden di Stadion GBLA yang membuat dua bobotoh meninggal dunia. Kabar ini berhembus meski sejauh ini belum jelas kebenarannya.

General Koordinator Penyelenggara Pertandingan PT PBB Budhi Bram menjelaskan seharusnya Persib bisa menjadi tuan rumah dan menggelar pertandingan di Bandung sesuai dengan regulasi Piala Presiden.

"Kalau melihat dari regulasi, bahwa juara grup akan menjadi tuan rumah, tapi kan ini apapun bisa terjadi. Biar nanti Organizing Committee (OC) yang menentukan," kata Budhi kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Imbas dari insiden maut yang terjadi pada Jumat (17/6) pekan lalu juga sudah dirasakan Persib. David da Silva cs harus memainkan laga terakhir melawan Bhayangkara tanpa dihadiri penonton dan memindahkan venue dari Stadion GBLA ke Stadion Si Jalak Harupat.



Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"

(bba/ors)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork