PT Liga Indonesia Baru (LIB) mewanti-wanti suporter tak membawa flare ke dalam stadion. PT LIB menyebut pertandingan lanjutan Piala Presiden tak bisa lagi digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jika masih ditemukan penggunaan flare.
"Bisa jadi (tak lagi dipakai). Karena kita bukan hanya PSSI saja yang mengizinkan, tapi dari pemerintah juga. Karena Satgas COVID-19 juga bertindak, Kemenpora juga mengawasi kita, jadi jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kalau terjadi, pertandingan bisa dihentikan," ucap Goverment Relations PT LIB Brigjen (Purn) Johny Pol Latupeirissa saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (16/6/2022).
Pihaknya pun berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi barang-barang terlarang masuk ke dalam stadion. Pihaknya mencegah segala kemungkinan potensi bahaya dengan alat-alat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang antisipasi kita tentang kerawanan, khususnya mungkin terjadi karena luapan penonton atau euforia karena ada yang kalah dan menang. Makanya saya koordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk mengantisipasi segala kemungkinan," tutur dia.
"Baik yang terkait dengan hal-hal kekerasan, alat-alat yang menganggu pertandingan, bom asap, kembang api dan lain sebagainya atau miras, itu kita antisipasi betul," kata dia.
Pihaknya juga turut mengajak Bobotoh menjaga kelancaran gelaran Piala Presiden. Sebab, jika Persib melaju ke babak selanjutnya, kemungkinan besar Bandung akan menjadi tuan rumah.
"Kita berharap penyisihan bisa berjalan dengan baik. Dan kalau Bandung menang kemungkinan besar Bandung menjadi tuan rumah lagi. Nah ini tergantung dari para Bobotohnya, para penonton, mari kita menjaga kondusifitas dan keamanan saat-saat pertandingan," ucapnya.
Seperti diketahui, suporter menyalakan flare saat pertandingan Persib Bandung menjamu Bali United pada babak penyisihan Grup C Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Minggu (12/6/2022) malam. Pertandingan pun sempat dihentikan wasit.
![]() |
Flare menyala saat striker Persib David da Silva mencetak gol lewat tendangan bebas pada menit ke-81. Gol penyama kedudukan itu membuat suporter Persib bersorak sorai. Saat itulah, beberapa flare menyala dan membuat Stadion GBLA memerah serta berasap.
Situasi ini sempat membuat wasit menghentikan pertandingan selama 10 menit. Pertandingan kembali dilanjut setelah petugas keamanan meminta suporter mematikan flare.
Menyalahkan flare sendiri merupakan hal yang dilarang panitia pelaksana (panpel) pertandingan. Namun euforia suporter Persib melihat David da Silva mencetak gol penyeimbang tak bisa dibendung.
Simak Video "Video: Dua Perusak Fasilitas GBLA Kini Ditahan"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/ors)