Soal Flare di Stadion, Robert: di Eropa Jarang Dihentikan

Soal Flare di Stadion, Robert: di Eropa Jarang Dihentikan

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 15 Jun 2022 16:30 WIB
Flare di laga Persib vs Bali United
Flare di laga Persib vs Bali United. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Pertandingan antara Persib Bandung vs Bali United di laga pembuka Grup C Piala Presiden 2022 pada Minggu (12/6) sempat dihentikan wasit karena suporter menyalakan flare.

Flare menyala saat striker Persib David da Silva mencetak gol pada menit ke-81. Wasit yang melihat flare menyala di beberapa sudut tribun stadion memutuskan menghentikan pertandingan lebih dari 10 menit.

Hal itupun dianggap merugikan Persib yang saat itu sedang berupaya untuk membalikkan keadaan setelah menyamakan skor menjadi 1-1. Pelatih Persib Robert Albert akhirnya angkat bicara soal flare yang menyala tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robert mengatakan penyalaan flare merupakan bentuk euforia suporter yang sudah hampir dua tahun tidak menyaksikan langsung pertandingan di stadion akibat pandemi.

"Menurut opini pribadi saya, suporter Indonesia sudah lebih dari dua tahun tidak berada di stadion. Kami tahu bagaimana suporter di Indonesia itu sangat fanatik terhadap klubnya dan sepak bola Indonesia itu sendiri," kata Robert, Rabu (15/6/2022).

ADVERTISEMENT

Jika dibandingkan dengan di Eropa, Robert mengungkapkan suporter di Benua Biru juga banyak yang menyalakan flare saat pertandingan berjalan. Namun bedanya, pertandingan di sana tidak dihentikan.

"Dan jika melihat di Eropa, banyak pertandingan di sana yang menyalakan flare. Tapi kalian jarang melihat pertandingan di sana dihentikan," ucapnya.

Menurutnya salah satu alasan pertandingan di Eropa tidak dihentikan meski flare menyala karena hal itu tidak membahayakan dan mengganggu jalannya pertandingan.

"Selama tidak membahayakan, pertandingan tetap berjalan dan saya rasa kami harus berpikir sama. Suporter juga sangat senang karena mereka bisa kembali ke stadion lagi," jelas Robert.

Robert Rene AlbertsRobert Alberts Foto: (dok Persib Bandung)

"Selama mereka (suporter) tidak membuat situasi berbahaya, sebaiknya ada toleransi dan pengertian dari situasi seperti itu. Jika membuat situasi jadi berbahaya tentunya itu berbeda, tidak ada yang berbahaya," sambungnya.

Namun pelatih asal Belanda ini mengembalikan lagi soal kebijakan mengenai flare terhadap aturan yang diterapkan di sepak bola Indonesia.

"Sekali lagi, ini tentang saling pengertian dari permainan dan pemahaman terhadap situasi. Tapi mereka mempunyai aturan dan kami harus mengikuti peraturannya. Orang-orang harus menerima aturan tersebut," tutup Robert.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kebakaran Sukahaji Bandung, Pedagang Kayu Ada yang Rugi Sampai Rp 150 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(bba/ors)


Hide Ads