Piala Presiden dan Mencuatnya Kerusakan Stadion GBLA

Round-Up

Piala Presiden dan Mencuatnya Kerusakan Stadion GBLA

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 15 Jun 2022 06:30 WIB
Flare di laga Persib vs Bali United
Suasan di Stadion GBLA saat laga Persib vs Bali United. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) telah disetujui Pemkot Bandung menjadi markas Persib mengarungi Liga 1 2022/2023. Stadion yang menjadi aset daerah itu pun kemudian berbenah untuk menyambut gelaran musim anyar Liga 1 Indonesia.

Sebelum menghadapi liga, GBLA terlebih dahulu dipakai menjadi tuan rumah Grup C Piala Presiden 2022. Ada empat tim papan atas Liga 1 yaitu Persib, Bhayangkara FC, Bali United dan Persebaya yang akan menjajal stadion berkapasitas 38.000 penonton tersebut.

Kick off turnamen pramusim itu pun kemudian digelar. Hingga kini, sudah ada 2 pertandingan yang dihelat di GBLA yaitu Persib Vs Bali United pada Minggu (12/6/2022) dan Bhayangkara FC Vs Persebaya Surabaya pada Senin (13/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dua pertandingan itu selesai, GBLA rupanya tak luput dari sorotan. Kali ini bukan soal kualitas rumput lapangannya, namun struktur bangunan GBLA yang dikeluhkan karena mengalami kerusakan.

Kerusakan fisik stadion pun ditemukan di beberapa titik. Mulai dari retakan pada bagian lantai hingga tembok stadion, serta pagar pembatas tribun dan bangku penonton yang mulai berkarat. Sejumlah fasilitas penunjang lainnya juga turut dikeluhkan karena GBLA sudah lama tak digunakan untuk pertandingan sepak bola.

ADVERTISEMENT

Sontak, kerusakan di beberapa titik Stadion GBLA ini banyak mendapat keluhan. Foto-foto detail kerusakan GBLA bahkan beredar luas di media sosial. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan penonton saat menyaksikan jalannya pertandingan.

Sampai akhirnya, Panpel Piala Presiden buka suara. Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden Akhmad Hadian Lukita mengaku, sebelum turnamen pramusim itu digelar pihaknya telah meninjau langsung Stadion GBLA. Dari hasil peninjauan itu, Lukita mengatakan memang ada beberapa bagian stadion yang sedang diperbaiki.

"Tentu LOC (panpel) sudah memeriksa dan saya juga sudah tanya-tanya juga. Katanya memang ada beberapa yang sedang diperbaiki. Secara prinsip katanya aman dan saya percaya dengan pernyataan LOC," kata Lukita.

Untuk memastikan penonton yang datang aman meski kondisi stadion tidak 100% baik, penonton hanya dibolehkan mengisi tribun bawah. Sementara tribun atas Stadion GBLA harus dikosongkan.

SelainPanpel, Komisaris PTPersib Bandung Bermartabat (PBB)UmuhMuchtar juga buka suara.Umuh menyatakan kondisi bangunan StadionGBLA masih kokoh untuk menampung penonton.

"Menurut saya fisik bangunan kuat, cuma ada pagar yang keropos, tolong jangan disentuh. Ada juga tembok gitu yang retak harus menjauh lah penonton (dari tembok retak)," jelas Umuh.

Meski demikian, Umuh menyebut kondisi bangunan yang retak cukup membahayakan penonton. Ia pun telah meminta petugas dan Bobotoh menghindari titik di mana bangunan rusak.

"Iya bahaya ya, tapi kan tidak ada yang masuk ke situ, dicari yang aman. Bobotoh sudah tahu mana yang retak dan tempatnya sudah ditutup ya," ujarnya.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga turut memberikan penjelasan mengapa Stadion GBLA mengalami retak-retak pada beberapa bagiannya. Yana memastikan retakan itu timbul bukan karena faktor kontruksi bangunan stadion yang mengalami kerusakan.

"Jadi memang bangunan itu berpisah. Mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak," kata Yana.

Yana menerangkan, GBLA dibangun dengan kontruksi berkonsep dilatasi, yaitu beberapa bangunan dibangun terpisah lalu disambung menggunakan garis pada sebuah bangunan yang memiliki perbedaan sistem struktur.

Menurutnya, tribun di Stadion GBLA dibangun menggunakan konsep tersebut. Sehingga, terlihat seakan-akan itu seperti terjadi retakan. Namun ia memastikan, GBLA tak mengalami kerusakan apapun.

"Enggak, itu kan sebetulnyadilatasi itu pasti ada. Di sudut itudilatasi dan memang sengaja dibuat. Dia memang enggak nyambung kan, jadi memang bangunan itu terpisah,"ungkapnya.

Meski begitu, Yana Mulyana mengimbau agar penonton tetap menghuni tribun bawah saat hendak menyaksikan pertandingan.

"Iya, kemarin ada rekomendasi dari pihak kepolisian. Terus dari kita satgas supaya jangan terlalu banyak, jadi minimal di tribun bawah," ucap Yana.

Dari sisi keamanan, pihak kepolisian sudah mewanti-wanti tentang faktor keselamatan di GBLA. Dari awal, polisi sudah berkoordinasi dengan panpel mengenai kondisi kerusakan di GBLA.

"Ini kembali pertimbangan kepada pengelola dan panitia. Panitia juga sudah disampaikan kondisinya seperti itu. Jadi kan kita pada posisi mendukung mereka," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi.

Ibrahim menuturkan, sebelum izin keramaian laga Grup C Piala Presiden dikeluarkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola gedung dan panitia. Berdasarkan hasil koordinasi, pihak pengelola dan panitia menyatakan GBLA bisa digunakan.

"Nah mereka memberikan rekomendasi. Makanya rekomendasi mereka cuma bisa menggunakan yang di bawah. Jadi rekomendasi itu yang sama-sama kita kawal," tutur Ibrahim.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Dua Perusak Fasilitas GBLA Kini Ditahan"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/ors)


Hide Ads