Asa Baru Persikabo 1973 Setelah Resmi Berganti Nama

Asa Baru Persikabo 1973 Setelah Resmi Berganti Nama

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 31 Mei 2022 10:59 WIB
Pemain Pesikabo di Liga 1 2021.
Pemain Persikabo di Liga 1 2021. (Foto: Istimewa/PT LIB)
Garut -

PS Tira resmi berganti nama menjadi Persikabo 1973. Manajemen berharap baru ini jadi tonggak sejarah dan awal prestasi bagi masyarakat Bogor di kancah sepak bola nasional.

Perubahan nama dari PS Tira menjadi Persikabo 1973 tersebut dibahas dan disahkan dalam Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung Senin (30/5/2022). Dalam kongres ini, diketahui total ada 23 klub Indonesia yang berganti nama, serta satu klub yang pindah kandang atau homebase.

Di antara 23 klub yang berganti nama tersebut antara lain adalah Martapura Dewa United FC menjadi Dewa United, Borneo FC menjadi Borneo FC Samarinda, RANS Cilegon FC menjadi RANS Nusantara FC, serta PS Tira menjadi Persikabo 1973.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total yang berubah nama 23 klub, 24 dengan perubahan domisili," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi saat diwawancarai wartawan seusai kongres.

Disahkannya nama baru bagi Persikabo 1973 membawa angin segar dan spirit baru bagi manajemen. Mengingat, tim ini sebelumnya adalah Persiram Raja Ampat yang diakuisisi oleh Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia (PS TNI) pada 2016.

ADVERTISEMENT

Menurut catatan, dua tahun kemudian, sebelum mengikuti kompetisi Liga 1 2018, PS TNI mengumumkan berpindah markas dari Stadion Pakansari, Bogor ke Stadion Sultan Agung Bantul dan mengganti namanya menjadi PS Tira atau singkatan dari Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia-Rakyat.

Setahun berselang, tepatnya di Liga 1 2019, PS Tira melakukan merger dengan klub asal Bogor, Persikabo Bogor dan kembali berpindah markas ke Stadion Pakansari. Mereka kemudian berganti nama menjadi Tira-Persikabo.

Disahkannya nama baru Persikabo 1973 ini menjadi awal baru bagi publik bola Kota Hujan. Manajemen berharap nama baru ini menjadi tonggak sejarah dan spirit baru bagi Persikabo 1973.

"Alhamdulillah, puji syukur hari ini merupakan tonggak bersejarah bagi persepakbolaan Bogor. Hari ini kami patut berbangga menyandang penuh nama kebesaran persepakbolaan Bogor, Persikabo 1973," ujar Bimo Wirjasoekarta, Presiden Persikabo 1973 sebagaimana dikutip detikJabar dari akun Instagram resmi Persikabo 1973, @officialpersikabo.

Dengan lambang kujang di dada, Bimo berharap nama baru ini bisa menemani skuad 'Laskar Padjadjaran' berlaga di kompetisi kasta tertinggi musim ini dan membawa prestasi bagi publik Bogor.

"Dengan spirit baru ini pula, semoga musim depan Persikabo 1973 meraih prestasi membanggakan bagi masyarakat Bogor," katanya.

Persikabo 1973 sendiri dikenal sebagai klub kuda hitam di beberapa musim terakhir Liga 1 berjalan. Meskipun penampilan mereka cenderung inkonsisten, namun performa mereka tak jarang merepotkan banyak klub besar.

Sejumlah nama pemain asing sempat menghiasi skuad mereka. Yang paling fenomenal tak lain adalah penyerang asal Brazil Ciro Alves yang musim ini membela Persib Bandung.

Ditambah dengan nama-nama langganan Timnas Indonesia macam Syahrul Fadillah, Dimas Drajat serta sang kapten Manahati Lestusen membuat tim ini makin disegani.

Tahun ini, Persikabo 1973 membangun kekuatan baru. Meskipun skuad 'Laskar Padjadjaran' mayoritas masih dihuni wajah-wajah lama, namun, di bawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman yang baru saja ditunjuk, mereka sudah mendatangkan nama-nama baru yang berpotensi menjadi andalan musim depan seperti Renan Sgaria Farias dan Tocantins.




(ors/ors)


Hide Ads