Kontestan Liga 1 Persikabo 1973 baru saja meresmikan dua pemain asing barunya yakni Renan Sgaria Farias dan Gustavo Henrique Barbosa Freire alias Tocantins. Keduanya akan mengisi lini serang 'Laskar Padjadjaran' musim depan.
Kedua pemain tersebut sama-sama berasal dari Brazil. Baik Renan dan Tocantins, musim lalu sama-sama bermain di kompetisi sepak bola Eropa. Renan bermain untuk klub divisi dua Malta Zejtun Corinthians, sedangkan Tocantins bermain untuk klub sepak bola Portugal Anadia FC.
Tocantins adalah nama yang paling mentereng. Dia diketahui merupakan jebolan klub top Liga Brazil, Corinthians FC. Selain itu, dia juga beberapa kali bermain untuk klub liga teratas Portugal, salah satunya Estoril Praia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sempat bertanding melawan klub-klub besar Eropa asal Portugal seperti Sporting Lisbon, SL Benfica serta FC Porto. Melawan Sporting Lisbon, Tocantins bahkan menorehkan satu umpan yang berbuah gol. Meskipun, dalam pertandingan yang digelar di Stadion Jose Alvalade XXI itu Estoril Praia menelan kekalahan 4-2 dari sang tuan rumah.
Selain mendatangkan dua pemain yang masing-masing masih berusia 26 tahun tersebut, Persikabo 1973 juga kabarnya akan segera mendatangkan dua pemain asing lainnya. Hal tersebut dikonfirmasi pelatih Djadjang Nurdjaman.
"Dua pemain lainnya akan datang pada akhir Mei dan awal Juni. Saya berharap dua pemain itu datang sebelum pra-musim," kata pria yang akrab disapa Djanur tersebut.
Sebelum Renan dan Tocantins, ada banyak pemain asing yang datang silih berganti membela Persikabo 1973 di Liga 1. DetikJabar merangkum, setidaknya ada 6 pemain asing terbaik yang pernah membela Persikabo 1973 berikut ini.
1. Gustavo Lopez
Gustavo Fabian Lopez atau yang lebih dikenal dengan nama Gustavo Lopez ini merupakan pemain asing terbaik pertama yang pernah dimiliki Persikabo 1973. Namanya tak asing di telinga pecinta sepak bola Tanah Air karena malang melintang dan jadi andalan di beberapa klub Indonesia.
Gustavo Lopez diketahui membela Persikabo 1973 setengah musim, pada tahun 2018 silam. Saat itu, klub masih bernama PS TNI. Selama membela Persikabo 1973, Gustavo Lopez mencatat 13 penampilan dan 2 gol.
Sayangnya, Gustavo Lopez hanya setengah musim bermain untuk Persikabo 1973 dan akhirnya memutuskan pensiun dari dunia si kulit bundar. Kini, pria 39 tahun yang pernah berjaya bersama Persela Lamongan, Madura United dan Arema FC itu dikabarkan menjadi Direktur Teknik Persela Lamongan.
2. Aleksandar Rakic
Kualitas pemain yang satu ini sudah tidak diragukan lagi. Aleksandar Rakic, merupakan aktor penting bagi Persikabo 1973 di beberapa musim dia membela 'Laskar Padjadjaran'.
Pemain berusia 35 tahun berkewarganegaraan Serbia ini membela Persikabo 1973 di dua musim berbeda. Yakni di musim 2017-2018, saat Persikabo 1973 masih bernama PS TNI, serta pada musim lalu.
Musim 2017-2018 adalah musim yang paling gemilang bagi Rakic di Indonesia. Bersama Gustavo Lopez saat itu, Aleksandar Rakic jadi pemain penting bagi klub yang bermarkas di Stadion Pakansari ini. Total, dia bermain sebanyak 34 kali dan mencetak 21 gol.
Dia kemudian pindah ke beberapa klub seperti Madura United hingga Barito Putera sebelum akhirnya balik lagi ke Persikabo 1973 di paruh musim Liga 1 tahun lalu. Selama setengah musim membela Persikabo kemarin, dia mencetak 4 gol dari 11 penampilan.
Musim ini, Rakic dikabarkan belum memiliki klub usai Persikabo 1973 tidak memperpanjang kontraknya. Posisi pemain yang mengawali karier bersama klub asal Armenia, Ararat ini digantikan Gustavo Tocantins.
3. Louise Parfait
Pemain asing berusia 31 tahun ini merupakan pemain berbakat di kampung halamannya, Kamerun. Dia bahkan dikabarkan pernah mencicipi penampilan di ajang internasional bersama Timnas Kamerun di level junior.
Pemilik nama asli Louise Essengue Eloumu Parfait ini membela Persikabo 1973 pada 2019 hingga 2020 saat klub yang saat itu masih bernama Tira-Persikabo itu merekrutnya dari klub Machedonia Utara, Sileks Kratovo.
Louise Parfait sempat menjadi andalan Persikabo 1973. Penampilan apiknya membuat lini tengah Persikabo 1973 bisa berjalan stabil di musim tersebut. Tercatat, Parfait bermain sebanyak 31 kali untuk Persikabo 1973.
Tidak banyak orang yang tahu, jika pemain yang satu ini adalah jebolan klub Serie A Italia, Genoa. Selain di Genoa, dia sempat beberapa kali membela klub Italia lainnya macam Cessena, Lecce, Piacenza hingga Crotone.
4. Ciro Alves
Ciro Alves mungkin bisa disebut sebagai legenda klub ini. Dia bermain untuk Persikabo 1973 selama tiga musim sebelum akhirnya membelot ke Persib Bandung di akhir musim lalu.
Ciro Alves adalah pemain yang paling dielu-elukan suporter Persikabo 1973. Bagaimana tidak, performa gemilangnya di lini depan membuat Persikabo 1973 ditakuti para pesaing di Liga 1 dalam beberapa musim terakhir.
Ciro Alves didatangkan Persikabo 1973 usai kontraknya bersama klub asal Thailand Chonburi FC berakhir pada tahun 2018. Selama tiga musim membela Persikabo 1973, Ciro Alves menorehkan catatan fantastis.
Dia bermain 67 kali dan mencetak 35 gol. Musim lalu adalah penampilan terbaiknya bersama Persikabo 1973. Di mana, pemain bernama asli Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva ini mencetak 20 gol di Liga 1.
Karir Ciro Alves di Persikabo 1973 berakhir usai memilih bergabung bersama Persib Bandung musim ini. Selain moncer di Liga 1, pemain ini juga sempat bermain untuk beberapa klub top di Amerika Selatan seperti Deportivo Maldonado Uruguay, serta Fluminense, Club Athletico Paranaense dan EC Bahia.
Pemain yang kini berusia 35 tahun itu juga sempat bermain untuk Timnas Brazil di ajang Piala Dunia U-20 tahun 2009. Saat itu, dia bermain bersama Douglas Costa, Paulo Henrique Ganso, Rafael Toloi serta eks pemain FC Barcelona Douglas Pereira di bawah asuhan pelatih Carlos Dunga.
5. Leonel Nunez
Pemain berkebangsaan Argentina ini membela Persikabo 1973 pada periode Mei hingga Agustus 2017 silam saat klub masih bernama PS TNI. Meskipun singkat, namun kenangannya bersama Persikabo masih diingat.
Pemilik nama asli Leonel Jorge Nunez ini adalah pemain yang lahir di Kota Buenos Aires pada 13 Oktober 1984. Dia diketahui merupakan pemain yang malang-melintang bermain di kompetisi sepak bola Eropa.
Pemain ini mengawali kariernya di klub Argentinos Junior. Dia kemudian dipromosikan ke tim senior klub tersebut pada 2004. Penampilan yang apik membawanya terbang ke Eropa. Dia kemudian dipinang raksasa Yunani, Olympiacos. bersama Olympiacos, dia sempat mencicipi atmosfer Liga Champions Eropa pada tahun 2018.
Setelah itu, dia membela beberapa klub seperti Independiente, Bursaspor, hingga klub kaya-raya Malaysia Johor Darul Takzim. Leonel Nunez kemudian didatangkan PS TNI tahun 2017 saat dia menganggur.
Selama sekitar 5 bulan membela Persikabo 1973, dia mencatatkan 10 penampilan dan mencetak 5 gol. Setelah membela Persikabo 1973, Nunez sempat pulang kampung ke Argentina dan membela klub divisi 2 Club Atletico Nueva Chicago sebelum akhirnya memutuskan pensiun tahun 2019.
6. Loris Arnaud
Terakhir adalah Loris Arnaud. Pemain fenomenal yang sempat menjadi ancaman para penjaga gawang di Liga 1 beberapa tahun lalu. Loris Arnaud adalah pemain kelahiran Paris, Prancis yang pernah membela klub top Eropa.
Loris Arnaud didatangkan Persikabo 1973 pada 2018 usai penampilan memukaunya bersama Persela Lamongan di tahun sebelumnya. Bersama 'Laskar Joko Tingkir' Arnaud mencetak 15 gol dari 29 penampilan.
Jauh sebelum itu, pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut adalah jebolan klub raksasa Eropa asal Prancis, Paris Saint Germain. Dia juga sempat tercatat berada di jajaran pemain tim utama PSG di musim 2007 hingga 2012. Sempat dua kali dipinjamkan ke Clermont Foot dan SCO Angers.
Di 'Les Parisiens' dia sempat bermain bersama pesepakbola top seperti Javier Pastore dan Maxwell, serta pernah mencicipi satu gelar kejuaraan French League Cup tahun 2008.
Usai kontraknya di PSG habis, dia dipinang klub asal Bulgaria, Chernomortes Burgas dan pernah membela Urelans, Hanoi T&T hingga akhirnya datang ke Indonesia membela Persela Lamongan dan Persikabo 1973.
Bersama Persikabo 1973 yang dulu masih bernama Tira-Persikabo, Loris Arnaud bermain 21 kali dan mencetak 7 gol. Setelah semusim bermain, kontraknya tidak diperpanjang. Sempat menganggur selama satu tahun, dia kemudian bergabung ke klub Liga 2 Prancis FC Versailles.
Saat ini, Loris Arnaud diketahui masih aktif bermain. Dia membela klub Liga 2 Prancis lainnya, AS Poissy.
(ors/ors)