Wali Kota Bandung Yana Mulyana akhirnya bersuara mengenai polemik Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Yana memastikan, proses lelang kerja sama stadion itu bisa selesai pada Juli 2022 nanti.
"Untuk saat ini, yang bisa sampaikan adalah GBLA Juli nanti udah selesai lelangnya," kata Yana kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (10/5/2022).
Yana mengungkap, saat ini proses lelang kerja sama GBLA tengah ditempuh Pemkot Bandung. Semua prosesnya sedang berjalan dan sedang dikebut pemkot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua masih berjalan, sedang kita persiapkan semuanya. Mohon doanya yah," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah mempersilakan Persib untuk menggunakan GBLA sebagai homebase untuk kompetisi Liga 1 2022/2023.
"Di pertengahan bulan puasa kemarin, saya ketemu dengan Wali Kota langsung, Wali Kota menyampaikan bahwa GBLA mangga kapan mau dipakai juga sambil menunggu. Administrasi mah sudah beres semua, tidak ada masalah, jadi sudah diputuskan pemenangnya (lelang) PT Persib," kata Umuh, Sabtu (7/5/2022).
Umuh mengungkapkan Stadion GBLA sebetulnya sudah bisa digunakan Persib Bandung untuk sekadar berlatih. Namun PT PBB hingga saat ini masih menunggu proses perjanjian dengan Pemkot Bandung.
"Sebetulnya tidak ada masalah mau dipakai sekarang juga, diperbaiki atau untuk latihan tidak ada masalah sebetulnya sambil berjalan umpannya kalau belum ada tanda tangan MoU," jelasnya.
Oleh sebab itu, Umuh merasa aneh jika persoalan Stadion GBLA saat ini dipermasalahkan hingga diributkan. Apalagi muncul isu akan ada demo terkait hal tersebut.
Seharusnya, kata dia, Bobotoh yang belum mengetahui seputar informasi Stadion GBLA bisa mendatangi kantor Persib maupun kantor Wali Kota, namun tidak dengan cara demonstrasi.
"Ya salah, tanya dulu, datang ke kantor, kan saya sudah bilang sudah memberitakan. Jangan terpancing Bobotoh, jangan terbawa arus, tinggal tanyakan enggak usah demo, ini sudah sampai dimana sudah cukup, ada perwakilan datang lah ke kantor Wali Kota, ngapain demo-demo, ada mekanisme, ada aturan," tutup Umuh.
(ral/ors)