Een Sumarni, Kartini Lapangan Hijau yang Bawa Persib Juara Liga

Een Sumarni, Kartini Lapangan Hijau yang Bawa Persib Juara Liga

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 21 Apr 2022 10:52 WIB
Kapten Persib Putri Een Sumarni.
Kapten Persib Putri Een Sumarni. (Foto: Persib Bandung)
Bandung -

Nama Een Sumarni memang tidak begitu dikenal masyarakat luas. Namun siapa sangka jika Een Sumarni merupakan kapten tim sepak bola Persib Bandung yang berhasil menjuarai Liga 1 Putri 2019.

Pesepakbola wanita yang berposisi sebagai bek kanan ini telah membawa Persib juara setelah mengalahkan PS Tira Persikabo dengan skor agregat 6-1.

Pada leg pertama, Persib unggul 3-0 ketika pertandingan digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Sedangkan pada leg kedua yang digelar di Stadion Pakansari, Een Sumarni cs unggul 3-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak saat itu, nama Een dan pemain-pemain Persib putri langsung melonjak, terlebih sosok Een. Sebab, ia merupakan kapten pertama dalam sejarah tim Persib Putri.

Een mengaku sangat bersyukur bisa membawa Persib juara Liga 1 Putri edisi pertama. Menurutnya, saat ini sosok perempuan sudah hampir setara dengan laki-laki yang juga bisa berprestasi di dunia sepak bola.

ADVERTISEMENT

"Di zaman sekarang itu kesetaraan perempuan dan laki-laki hampir sama lah, tentunya di zaman sekarang perempuan udah bisa main bola, enggak cuma laki laki," kata Een belum lama ini di Kota Bandung.

Een juga mengungkapkan mengenai sosok Kartini masa kini. Ia mengakui perkembangan informasi dan teknologi membuat skill serta kemampuan seorang perempuan hampir setara dengan laki-laki.

Meski menurutnya jika dilihat dari sisi anatomi, khususnya di dunia sepakbola, tetap ada perbedaan kemampuan pesepakbola perempuan dengan laki-laki.

"Kita sudah mulai diakui sepak bola perempuan karena saya lihat di berbagai daerah animo sepak bola perempuan itu sudah banyak orang tua yang ingin anaknya ikut ke sepak bola putri," ungkapnya.

"Namun dari skill masih jauh beda karena dari anatominya antara perempuan dan laki-laki itu beda. Tapi kalau melihat dari zaman dulu dan sekarang, sepak bola perempuan itu skill temen-temen sudah sangat maju," tambah Een.

Een yang juga merupakan guru di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Bandung ini juga mengutarakan harapannya bagi sepak bola putri Tanah Air. Ia berharap momentum Hari Kartini bisa dijadikan awal untuk membangkitkan sepak bola putri nasional, khususnya Persib Bandung.

"Harapannya kita ini sudah mulai membangkitkan sepak bola putri, jadi ya mudah-mudahan dengan adanya sepak bola putri, adanya Liga 1 itu bisa membangkitkan gairah di masyarakat bahwa Persib itu bukan hanya putra, tapi juga ada putri," jelas Een.

Namun, Een kini tengah dirundung kegelisahan. Pasalnya, nasib kompetisi Liga 1 Putri masih belum jelas. Pasca digelar pada 2019 lalu, belum ada kabar pasti kapan Liga 1 Putri akan digelar kembali.

Padahal, kata dia, melalui sepak bola seorang perempuan bisa menapaki karier di dunia olahraga. Apalagi saat ini, sepak bola bukan semata-mata olahraga saja, tapi sudah menjadi industri yang mempunyai efek luas.

"Harapannya bisa digelar lagi, bisa digulirkan lagi, itu dengan adanya Liga 1 itu bisa jadi pemicu, motivasi teman-teman yang lain untuk berkiprah di sepak bola, bahwa sepak bola putri saat ini bisa menjadi jenjang karier ke depannya," tutup Een.




(bba/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads