Remaja Sukabumi Mengejar Asa di Rumput Lapangan Spanyol

Remaja Sukabumi Mengejar Asa di Rumput Lapangan Spanyol

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 08 Apr 2022 16:05 WIB
Reza Khaitul Basyar (kiri).
Reza Khaitul Basyar (kiri). (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Benih-benih pemain sepak bola profesional Tanah Air tak pernah habis. Salah satunya Reza Khaitul Basyar, remaja asal Kecamatan Sukaraja, Desa Pasir Halang, Kabupaten Sukabumi. Reza tengah mengikuti ajang sepak bola internasional di Spanyol.

Saat ini, ia berada di Costa Brava, Provinsi Girona, Spanyol untuk bertanding dalam turnamen Mediterranean International Cup (MIC) 2022 kategori U18. Dia merupakan salah satu anggota Diklat Imran Soccer Academy (ISA) yang mewakili Indonesia di ajang tersebut.

"Saya di Costa Brava untuk turnamen MIC tanggal 12-19 April 2022," kata Reza saat dihubungi detikJabar, Jumat (8/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza mengatakan, sebelum dimulainya turnamen MIC yang digelar di Barcelona, tim Indonesia melakukan pertandingan persahabatan dengan UE Costa Brava (tim sepak bola Spanyol). Hasilnya, di laga pertama, kemenangan ada di pihak Indonesia dengan skor 3-0.

"Uji coba yang pertama kami menang 3-0, kedua kami harus mengakui kekalahan dan keunggulan tim mereka dengan skor 5-0. Ada satu pertandingan terakhir lagi melawan tim liga tiga Spanyol," sambungnya.

ADVERTISEMENT
Diklat Imran Soccer Academy (ISA) di MIC 2022.Diklat Imran Soccer Academy (ISA) di MIC 2022. Foto: Istimewa

Menurutnya, rintangan terbesar yang dirasakan saat bertanding dengan UE Costa Brava yaitu terlihat dari postur tubuh dan kemampuan bermain sepak bola. Reza mengakui, tim Spanyol memiliki keunggulan dari keduanya.

"Untuk kesulitan rintangannya dalam turnamen ini setelah kami melihat dari dua match kemarin kami sepertinya kalah postur. Mereka postur sudah pada 'jadi-jadi' bahkan mereka sangat pintar dalam bermain sepakbola," tuturnya.

Awal Mula Bermain Sepakbola

Perjalanan Reza hingga sampai di lapangan hijau Spanyol tak semudah membalikkan kedua telapak tangan. Semuanya berawal dari keikutsertaannya dalam sekolah sepakbola (SSB).

Mulanya, Reza merupakan peserta didik di SSB yang ada di Sukabumi. Keinginan yang menggebu-gebu untuk berkembang membuatnya beralih ke Imran Soccer Academy (ISA) di Bogor.

"Saya pikir, kalau saya di Sukabumi terus, kayaknya saya tidak akan berkembang, kemudian saya ambillah tawarannya. Singkat cerita saya masuk ISA, mungkin di awal-awal saya sulit beradaptasi dengan sepak bola mereka dan persaingan," imbuhnya.

Reza mengatakan, ia sudah bergabung selama dua tahun di Diklat ISA. Persaingan yang ketat membuatnya harus berlatih keras dan disiplin dalam setiap hal.

"Saya berlatih giat, bahkan saat pulang (ke Sukabumi) saya disiplin mengatur jam istirahat supaya saya dapat bersaing dengan pemain lain dan alhamdulillah saya bisa. Kalau untuk saya bisa mengikuti tornamen MIC itu saya ditawarkan sama pelatih," tuturnya.

Reza sendiri punya mimpi menggebu di dunia sepak bola. Ia inginkelak jadi pesepakbola profesional. Bahkan, dia bercita-cita bermain di Benua Biru alias Eropa.

"Kebetulan (cita-cita) kalau bisa pemain bola. Timnas atau Persib, lebih lagi jadi pemain klub Eropa," pungkasnya.

Sekadar diketahui, selama 19 tahun terakhir, Mediterranean International Cup atau yang lebih dikenal sebagai MIC Cup telah menjadi tuan rumah bagi klub dan tim nasional. Ajang ini merupakan awal mula bintang-bintang kelas dunia terkenal termasuk Messi, Marcelo, Juan Mata, Rafael, Coutinho, dan banyak lagi.

Dilansir dari Premier International Tours, klub sepak bola internasional ternama seperti Benfica (Portugal), Porto (Portugal), Sporting (Portugal), Sevilla (Spanyol), Valencia (Spanyol), Ferencvaros (Hongaria), Liverpool (Inggris), Paris St. Germain (Prancis) dan Vasco de Gama (Brasil) Zenit (Rusia) akan berpartisipasi dalam MIC 2022.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads