Gubenur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sentil Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana agar segera merampungkan persoalan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pemprov bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar mengaku telah memberikan perhatian agar aset Kota Bandung bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan pembahasan soal aset Kota Bandung bersama Kejati Jabar itu, salah satunya menyinggung soal Stadion GBLA.
"Jangan sampai masuk sebagai (aset) kategori yang terlantar, salah satunya adalah GBLA," kata Kang Emil di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (7/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyinggung soal aset yang ada di Stadion GBLA. Salah satunya dua mesin parkir yang bisa difungsikan.
"Jadi barangnya sudah ada, ya tinggal masalah manajemen penggunaan. Dan, itu wilayahnya ada di Kota Bandung," kata Kang.
Kang Emil pun meminta agar Yana Mulyana segera membereskan semua persoalan Stadion GBLA. Ia berharap Stadion GBLA bisa segara digunakan.
"Jadi, saya sangat berharap Kota Bandung segera merespons dan memanfaatkan aset-aset yang sudah ada," singgung Kang Emil.
Sebelumnya, Kang Emil juga berharap Stadion GBLA bisa digunakan sebagai home base Persib Bandung. "Saya ingin Pemkot Bandung memberikan hombase Stadion GBLA ke Persib. Supaya dia (Persib) makin profesional, punya tempat latihan yang memadai," kata Kang Emil, Rabu (16/3/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, Plt Walikota Bandung Yana Mulyana merespons keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Yana mengatakan, pengelolaan stadion oleh pihak ketiga saat ini masih belum bisa direalisasikan lantaran terkendala proses lelang. Proses menuju ke tahap tersebut masih berjalan.
"Ada proses yang harus ditempuh, salah satunya harus lewat lelang. Ini masih terus berproses," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jl Wastukencana, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya, proses lelang itu hingga kini masih belum dilaksanakan pemkot lantaran terkendala beberapa masalah administratif. Itu karena Stadion GBLA dulunya dikelola Dinas Penataan Ruang (Distaru) dan kini diserahterimakan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung.
(sud/ors)