.webp)
Peri Sandria sempat dikenal sebagai striker ganas pada masanya. Bermain di Bandung Raya, dia pernah menyandang status top skor Liga Indonesia 1994/1995. Sebanyak 34 gol dibuatnya saat itu.
Bahkan, pada musim 1995/1996, Peri turut berperan penting mengantar Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia. Namun, itu masa jayanya. Kini, Peri sudah gantung sepatu dan memasuki usia senjanya.
Selain moncer di level klub, Peri Sandria juga pernah bermain untuk Timnas Indonesia. Ia tercatat pernah jadi bagian timnas sejak 1989 hingga 1997.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, di usia senjanya, Peri mengaku kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Tak hanya bagi dirinya, tapi eks pemain timnas lainnya juga mendapatkan nasib serupa.
"Terus terang saja yah, selama ini kita kurang ada perhatian dari pemerintah. Seharusnya pemerintah harus bisa memperhatikan kita sebagai mantan-mantan pemain yang pernah membawa harum bangsa," ucap Peri usai pertandingan Indonesia Football Forever (IFF) Cup Nasional U-50 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (26/3/2022).
 Peri Sandria. (Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikJabar) |
Peri sendiri mengaku tak bisa lepas dari dunia si kulit bundar. Ia masih suka melatih sepak bola bagi anak-anak.
Beberapa tahun lalu, Peri juga pernah aktif di klub Liga 1, Pelita Bandung Raya (PBR). PBR sendiri kini sudah berubah nama menjadi Madura United.
"Saat ini saya suka melatih sepak bola. Terkadang di Lapangan Banteng, Tamansari, Jakarta, dan tentunya tidak akan melepaskan sepak bola," ungkapnya.
Disinggung soal sepak bola Indonesia, khususnya timnas, Peri mengaku tak tahu banyak perkembangannya. Namun, doa terbaik tetap dia panjatkan.
"Kalau mengamati sepak bola Indonesia, jujur saya belum mengamati begitu mendalam saat ini. Tapi saya berharap timnas bisa lebih maju lagi dan jangan kalah oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand yang perkembangan sepak bolanya selalu meningkat," tuturnya.
(ors/bbn)
