Yudi Guntara: Cerita Mistis Persib di Semifinal Ligina I

Kisah Legenda Persib

Yudi Guntara: Cerita Mistis Persib di Semifinal Ligina I

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Minggu, 13 Mar 2022 09:10 WIB
Yudi Guntara.
Yudi Guntara. (Foto: Istimewa/Instagram Yudi Guntara)
Bandung -

Yudi Guntara menjadi salah seorang sosok yang mengantarkan Persib Bandung meraih juara di era Liga Indonesia 1994/1995. Ada kisah yang tak bisa dilupakan gelandang lincah itu dalam perjalanan meraih trofi, salah satunya soal kisah mistis di semifinal.

Dalam laga semifinal, Persib bertarung melawan Barito Putera. Apa yang membuat pertandingan itu tak bisa dilupakan hingga saat ini oleh Yudi?

Ada banyak peluang emas tercipta di laga tersebut. Namun, ibarat ada tembok penghalang besar, bola begitu sulit menggetarkan jala gawang lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat semifinal lawan Barito, itu sepertinya ada sesuatu di lapangan. Susah kita bisa mencetak gol. Kemudian kita yakin bola itu sudah kita tendang pasti akan gol, ternyata tidak gol," ucap Yudi kepada detikJabar belum lama ini.

Situasi itu jelas tak menguntungkan bagi Persib yang memburu gelar juara kompetisi di musim perdana Ligina alias Liga Indonesia. Isi kepala para pemain pun dibalut rasa penasaran hebat.

ADVERTISEMENT

Para pemain Maung Bandung saat itu kebingungan bagaimana caranya mencetak gol ke gawang Barito. Sebab, upaya mencetak gol seolah di luar nalar. Peluang emas tak ada satupun yang berbuah gol.

Para pemain depan kemudian mengecek gawang yang dijaga oleh Abdillah saat itu. "Kemudian ada telur (di sekitar gawang)," kata Yudi.

Telur itu ditemukan pemain depan Persib saat laga masih berjalan. Sutiono Lamso yang saat itu bertugas sebagai penyerang Persib, menemukan telur sejenis telur ayam berwarna putih.

Yudi Guntara saat bermain untuk Persib.Yudi Guntara saat bermain untuk Persib. (Foto: Istimewa/Instagram Yudi Guntara)

Sutiono tak tinggal diam melihat ada benda aneh yang harusnya tak ada di lapangan. Dia kemudian mengambilnya.

"Akhirnya dilempar sama Sutiono, ditendang, hancur kan telurnya. Sampai Sutiono dimaki sama penjaga gawang Barito," tuturnya.

Percaya tak percaya, antara kebetulan atau tidak, dua menit usai telur tersebut dihancurkan, Persib bisa mencetak gol. Bermula dari sepak pojok, Kekey Zakaria akhirnya berhasil mencatatkan skor.

"Makanya saya juga kan enggak percaya. Saat saya di lapangan kok ini susah banget, bener-bener susah, aneh gitu kan. Itu salah satu cerita menuju ke raihan bintang pertama 94-95 itu di situ. Cerita menarik. Karena kalau semifinal kita gagal, kita enggak akan juara. Itu sangat krusial banget," kata dia.

Sekedar diketahui, cerita tentang telur di gawang jadi kisah yang lumrah terjadi di sepak bola zaman dulu di Indonesia. Banyak yang meyakini bola yang sudah dibumbui mantra atau jampi-jampi akan membuat gawang tetap perawan saat pertandingan selama disimpan di area gawang.

Namun, ketika telur itu pecah, gawang tak akan lagi mendapat 'penjagaan'. Sehingga, banyak yang meyakini dari sejumlah peristiwa serupa inilah istilah pecah telur muncul ketika gawang lawan berhasil dijebol.

Persib sendiri memenangkan laga semifinal. Balasannya, Persib lolos ke final dan menjadi kampiun Liga Indonesia I.




(dir/ors)


Hide Ads