Tak Ikut Berfoto 'Stop War', Rashid: Mengapa Standar Ganda?

Tak Ikut Berfoto 'Stop War', Rashid: Mengapa Standar Ganda?

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 04 Mar 2022 17:05 WIB
Mohammed Rashid saat tak mengikuti foto bersama.
Rashid saat tak mengikuti foto bersama dengan spanduk 'Stop War'. (Foto: Istimewa/Instagram Mohammed Rashid)
Bandung -

Foto tim Persib Bandung saat melawan Persija Jakarta berspanduk 'Stop War' menjadi perbincangan. Pemain Persib M Rashid saat itu memilih tak ikut foto bersama tim.

Sikap Rashid menuai pro dan kontra. Bukan tanpa sebab Rashid memilih tak ikut foto. Apa yang dilakukan itu merupakan sikap tegas pemain asal Palestina tersebut.

Foto tim dengan membentangkan sepanduk 'Stop War' itu merupakan sikap atas peristiwa perang antar Rusia dengan Ukraina. Rashid pun mengklarifikasi sikapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelandang Persib bernomor punggung 74 itu menggugah klarifikasi dan momen saat dirinya tak ikut foto tim melalui akun Instagram. Unggahan Rashid itu direspons delapan ribu pengguna instagram lainnya. Tak sedikit yang mendukung sikap Rashid.

Melalui instagram, Rashid menegaskan dirinya tak setuju dengan perang yang terjadi di negara manapun. Rashid juga menyoroti tentang rasa kemanusiaan dan campur tangan politik dalam sepak bola.

ADVERTISEMENT

Rashid menyinggung juga soal perang yang terjadi di Timur Tengah, seperti di tanah kelahirannya Palestina, Suriah, Yaman dan lainnya.

"Untuk memperjelas, saya tidak setuju dengan perang di Ukraina atau perang apa pun di negara mana pun! Saya menentang semua perang. Beberapa orang mengira saya tidak ikut berfoto karena saya setuju dengan apa yang terjadi di Ukraina. Jelas tidak, Nabi Muhammad mengatakan tidak ada perbedaan antara orang Arab dengan non-Arab, dan tidak juga antara orang berkulit hitam dan putih, kecuali dengan ketakwaannya!," tulis Rashid.

Dia menyoroti adanya standar ganda dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina dan yang terjadi di Timur Tengah. Sebab, ketika ada yang menyuarakan Palestina, hal itu dianggap sebagai hal ilegal. Namun, dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina, justru berbeda.

"Tetapi mengapa ketika kita melakukan hal yang sama untuk Palestina, itu menjadi ilegal dan berkata mencampuradukkan sepak bola dengan politik? Mengapa standar ganda? Ini sangat tidak adil! Kita semua adalah manusia! Kami juga tidak ingin perang di Palestina, Suriah, Yaman, lrak dan lain-lain... jika kita ingin bersimpati dan menunjukkan kemanusiaan, kita harus melakukannya untuk semua orang yang menderita di seluruh dunia, bukan memilih dan memilih! Insya Allah semua perang akan berakhir dan orang-orang di mana pun di dunia dapat aman dan menikmati hidup jauh dari perang," tambah Rashid.




(sud/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads