.webp)
Persib Bandung bakal melakoni big match kala bersua Persija Jakarta pada lanjutan BRI Liga 1 2021 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/3/2022) malam.
Duel ini akan menyuguhkan pertandingan tensi tinggi mengingat sejarah panjang antara tim berjuluk 'Maung Bandung' dengan 'Macan Kemayoran' itu.
Menyikapi hal itu, sesepuh Viking Lembang Kukuh Wiguna menyebut tim asuhan Robert Alberts itu wajib menang. Kemenangan atas tim asuhan Sudirman menjadi kewajiban jika ingin mempertahankan posisi di papan atas klasemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu laga ini wajib menang, istilahnya wajib muakkat untuk pertandingan lawan Persija ini," ungkap Kukuh saat dihubungi detikJabar, Selasa (1/3/2022).
Dalam pandangannya, Persib wajib menang dalam pertandingan kali ini. Selain untuk mengamankan poin penuh, juga sebagai ajang balas dendam atas kekalahan pada putaran pertama.
"Pertandingan terakhir kan kalah, mau tidak mau harus menang sebagai ajang balas dendam di putaran pertama. Kedua, ini mempertahankan tren kemenangan jadi peluang juara masih ada walaupun agak berat," tutur Kukuh.
Kukuh mengatakan, Robert harus pintar-pintar meracik komposisi tim yang bakal diturunkan dalam laga sarat gengsi kali ini agar Persib bisa meraih hasil maksimal.
"PR Persib sebetulnya striker dan lini belakang yang terlalu banyak dirombak. Enggak ada pakem the winning team. Line up yang diturunkan beda setiap pertandingan. Igbonefo kadang dengan Nick, Nick dengan Jupe, Jupe dengan Igbonefo, kadang sama Kakang jadi komposisinya terkesan meraba-raba,"
Ia juga menggarisbawahi penampilan Febri Hariyadi yang melempem dalam beberapa pertandingan. Pemain yang disapa Bow itu tak memberikan kontribusi berarti bagi Persib kala dimainkan.
"Untuk pemain saya kira Febri Bow memang sedang menurun tahun ini. Bola yang dikasih ke Bow itu mentok. Kalau enggak lepas, dia jatuh, lalu crossing melambung. Bow kehilangan momentum bola umpan malah shooting, yang harusnya shooting malah umpan berikut jauh dari sasaran," ucap Kukuh.
Sayangnya pertandingan BRI Liga 1 2021 yang digelar tanpa penonton turut mempengaruhi tensi pertandingan. Menurutnya, tensi pertandingan kali ini luntur karena suporter tidak bisa menyaksikan secara langsung.
"Gairah Bobotoh dan Jakmania sedikit luntur karena tidak bisa disaksikan langsung. Itu mempengaruhi pertandingan ini. Kalau sebelum pandemi kan ramai antarasuporter padahal pertandingan membosankan. Sekarang kan psy war juga enggak ada," ucap Kukuh.
(orb/bbn)
