.webp)
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya menyelesaikan pleno terbuka penghitungan dan penetapan Pilkada Serentak Kabupaten Tasikmalaya, Jumat dini hari (6/12/24). Hasilnya, pasangan nomor urut 03 Ade Sugianto dan Iip Miftahul Paoz menang.
"Alhamdulillah dini hari tadi sekitar pukul 02.00 pleno terbuka penghitungan dan penetapan suara Pilkada Serentak 2024 tingkat Kabupaten Tasikmalaya selesai dilaksanakan," kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imran Tamami pada detikJabar Jumat (6/12/24).
Bupati petahana ini menang di 37 Kecamatan dari total 39 Kecamatan seluruh Kabupaten Tasikmalaya. Raihan suara Ade Sugianto- Iip Miftahul Paoz mencapai 487.854 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disusul pasangan calon bupati nomor urut 02 Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayubi dengan raihan suara 257.843 suara. Pasangan nomor urut 01 Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly di posisi ketiga dengan raihan suara 192.183 suara.
"Calon bupati nomor urut 03 meraih suara terbanyak mengungguli dua paslon lain. Kami langsung tetapkan malam," kata Ami.
Ami menambahkan dua saksi pasangan calon 01 dan 02 menolak menandatangani hasil pleno. Kendati demikian, KPU tetap mengesahkan hasil ini, namun menambahkan keterangan sebagai kejadian khusus.
"Dua saksi paslon tidak tanda tangan hanya saksi paslon tiga saja. Dan itu sudah sesuai PKPU serta tidak mengganggu hasil yang sudah ditetapkan. Namun, ini kami catat sebagai kejadian khusus yang akan dituangkan dalam dokumen D hasil," kata Ami.
KPU Kabupaten Tasikmalaya juga menyebut tingkat partisipasi pemilih hanya 68 persen lebih. Hal ini mengalami penurunan tingkat partisipasi dibanding Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2024 yang mencapai 77 persen lebih.
"Memang ada penurunan tingkat partisipasi pemilih, tapi secara keseluruhan kita masih di tengah tengah di bawah kita ada 12 kota Kabupaten di Jabar yang partisipasinya rendah. Bahkan Jabar juga kan rendah," ucap Ami.
Berbagai penyebab partisipasi menurun karena persoalan administrasi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Banyak warga yang masih tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap di Kabupaten Tasikmalaya tetapi domisili di luar kota bahkan luar pulau.
"Yah penyebabnya banyak masyarakat yang secara administrasi masih masuk DPT Kabupaten Tasik tapi tinggal menetap atau domisili diluar kota bahkan luar pulau jawa," kata Ami.
Data KPU Jumlah warga yang tidak memilih mencapai 453.265. Sementara suara sah mencapai 937.880 suara. Suara tidak sah 27.793 suara. Sementara jumlah pemilih yang hadir 965673 orang.
(dir/dir)
