.webp)
Tahapan penghitungan suara Pemilihan Bupati (Pilbup) Indramayu 2024 secara resmi memang belum diumumkan. Tapi, deklarasi kemenangan sudah dikumandangkan pasangan calon Lucky Hakim dan Syaefudin yang mengklaim mengungguli lawannya, Nina Agustina-Tobroni dan Bambang Hermanto-Kasan Basari.
Dalam deklarasi pada Rabu (27/11) malam itu, kubu Luky-Sae mengklaim telah unggul dengan raihan suara 68,15%. Sehingga mereka kemudian mendeklarasikan kemenangannya pada Pilbup Indramayu 2024.
Klaim kemenangan ini ternyata tak ditentang salah satu rival paslon Lucky-Sae, Nina-Tobroni. Nina Agustina bahkan sudah lapang dada dan memberikan isyarat menerima kekalahannya di Pilbup Indramayu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, saat ditemui di Pendopo Indramayu, Nina awalnya mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan pendukungnya selama ini. Selain itu, Nina juga menyampaikan ucapan terima kasih bagi semua instansi yang turut mengawal jalannya Pilkada 2024.
"Saya juga terimakasih banyak kepada relawan saya Nina-Tobroni yang sudah mensupport kita mendukung kita di Pilkada 2024 ini. Dan kita mengapresiasi semua yang bekerjasama dengan kita Pemerintah Kabupaten Indramayu dan semuanya," kata Nina, Kamis (28/11/2024).
Di sinilah kemudian Nina memberikan isyarat sudah lapang dada atas kekalahannya. Bagi Nina, kalah dan menang dalam kontestasi memang merupakan hal yang biasa. Untuk itu, ia berharap pemenang Pilkada 2024 ini bisa bekerja lebih baik.
"Yang namanya Pilkada ya, kontestasi tuh palingan cuma dua pilihan menang atau kalah. Dan saya ucapkan terimakasih dan yang luar biasa untuk pemenangnya saat ini dan pastinya bisa bekerja lebih baik lagi untuk Indramayu," ungkapnya.
Nina mengaku, program yang sudah ia lakukan selama kurun waktu 3,5 tahun ini diharapkan bisa dilanjutkan. Tapi, terkait kebijakan, Nina menyerahkan sepenuhnya kepada paslon pemenang.
"Semuanya ingin berkelanjutan dengan baik tapi yang namanya kebijakan-kebijakan itu kan kembali lagi kepada pemimpinnya, apakah dia mau melanjutkan sesuatu yang sudah baik atau menambahkan sesuatu yang sudah baik. Atau mungkin oh ini tidak perlu dilanjutkan, itu kebijakan dari pemimpin yang baru nanti," harapnya.
Selama duduk sebagai orang nomor 1 di Kota Mangga, Nina mengaku, sudah berupaya kerja maksimal. Mulai dari mengerjakan pembangunan infrastruktur hingga pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Selain itu, menurutnya sektor pertanian di Indramayu selama masa kepemimpinannya pun sudah berjalan dengan baik. Meski belum berjalan maksimal lantaran ia hanya menjabat selama 3,5 tahun.
"Intinya Alhamdulillah saya ini 3,5 tahun ini apa yang jadi pembangunan di Indramayu ini sudah benar-benar saya kerjakan mulai dari pembangunan untuk infrastruktur, terus kesehatan, pendidikan terus insentif yang harus kita berikan. Termasuk P3K semua Alhamdulillah sudah kita berikan," ujarnya.
"Tapi mungkin kita berharap pemimpin yang baru ini bisa membawa lebih baik lagi untuk Indramayu dan masyarakat Indramayu. Karena bagaimanapun termasuk pertanian, bagi saya sih sudah baik tapi memang belum maksimal. Memang bagaimanapun hanya 3,5 tahun itu," sambungnya.
Menutup perbincangannya, Nina pun seakan sudah lapang dada melihat hasil perolehan suara Pilbup Indramayu 2024. Ia bahkan mengaku akan menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Indramayu di sisa periode kepemimpinannya.
"Dua bulan ini akan saya selesaikan yang menjadi tugas dan tanggungjawab saya. Termasuk nanti laporan pertanggungjawaban saya selama 3,5 tahun ini saya akan membuat satu memori jabatan gitu aja," pungkasnya.
(ral/dir)
