Pasangan calon Haru Suandharu-Dhani Wirianata merespons hasil quick count Pilwalkot Bandung 2024. Meskipun menghormati hasil hitung cepat ini, tapi Haru-Dhani menyatakan masih perlu menunggu tahapan real count selesai dilakukan.
"Kita hormati semua proses quick count dan tentu saja selain quick count, ada juga yang sedang kita tunggu yaitu real count," kata Haru, Kamis (28/11/2024).
"Kemudian rekapitulasi manual sama PPK dan KPUD, dan yang paling utama laporan dari saksi-saksi kita," ungkapnya menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Quick count yang dirilis lembaga survei Charta Politika menunjukkan pasangan Farhan-Erwin 44,31%, Haru-Dhani 36,85%, Arfi-Yena 11,63% dan Dandan-Arif 7,21%. Charta Politika mencatat suara yang masuk pada quick count ini sudah mencapai 100% pada Rabu (27/11/2024) pukul 21.14 WIB.
Meski hasil hitung cepat sudah keluar, Haru menyatakan kubunya akan terus menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU. Sebab, ia masih optimistis dengan hasil real count tersebut. "Kami lanjutkan proses pilkada sampai tuntas," tegasnya.
Selain itu, Haru juga memastikan sedang mengumpulkan sejumlah bukti dugaan pelanggaran dalam Pilwalkot Bandung 2024. Jika memang terbukti ada pelanggaran di masa tenang, termasuk praktik politik uang, maka Haru menyatakan potensi tersebut akan diproses ke tahapan politik selanjutnya.
"Kami bukan tipe orang yang tidak sportif. Kami akan terima keputusan. Tapi kami tidak terima jika ada pelanggaran di hari tenang," tuturnya.
Pasangan Haru, Dhani Wirianata mengungkapkan, hasil acuan pilkada adalah real count dari KPU. Nantinya, data yang dimiliki para saksi di TPS juga akan menjadi bukti untuk disandingkan dengan hitungan KPU.
"Jika ada indikasi money politik kami akan merespons. Kami juga telah siap tim hukum," pungkasnya.
(ral/iqk)