Pasangan Calon Wali Kota Sukabumi dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana mengklaim kemenangan berdasarkan hasil quick count dan real count yang dilakukan oleh timnya. Ia menyebut sejak awal penghitungan cepat, posisinya konsisten berada di atas.
Dari data Indikator Politik Indonesia yang diterima detikJabar per pukul 20.51 WIB, Ayep-Bobby unggul 44,34 persen. Kemudian disusul oleh Fahmi-Dida sebesar 30,66 persen dan posisi terakhir Muraz-Andri sebesar 25,01 persen.
"Quick count sudah selesai 100 persen. Silakan lihat angkanya, kita nomor satu. Sekarang tinggal menunggu real count dari KPU. Angka ini hasil tabulasi dari quick count. Partisipasi pemilih cukup tinggi, dan alhamdulillah kita unggul," kata Ayep kepada detikJabar, Rabu (27/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayep mengungkapkan bahwa keunggulannya terlihat merata di seluruh kecamatan. Selisih perolehan suara dengan paslon nomor urut 1 di setiap kecamatan berkisar antara 13 hingga 16 persen. Meski begitu, ia mengakui ada beberapa TPS di mana dirinya kalah tipis.
"Secara keseluruhan, kita unggul di tujuh kecamatan. Namun, memang ada TPS tertentu di mana kita kalah," jelas Ayep.
Dia mengungkapkan, salah satu kunci keberhasilan Ayep adalah strategi kampanye door-to-door. Sejak Mei, ia dan timnya gencar turun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat.
"Awalnya, survei internal saya hanya di angka 7 persen. Pasangan lain jauh di atas saya. Tapi dengan kerja keras, pada quick count hari ini kita berhasil mencapai 44 persen," ujarnya.
Untuk memastikan hasil pemilu berjalan transparan, Ayep telah menyiapkan 551 saksi dari PDIP dan 230 relawan dari Forum Komunikasi Dua Bangsa (FKDB). Mereka bertugas mengawal proses penghitungan suara dari TPS hingga tingkat KPU Kota.
"Kami mengawal proses ini 24 jam agar setiap suara terhitung dengan benar. Semua harus berjalan aman dan transparan," tegas Ayep.
Meski optimistis, Ayep belum akan mendeklarasikan kemenangan sebelum hasil resmi dirilis oleh KPU. "Kami masih menunggu hasil real count. Ini proses resmi yang dipublikasikan secara nasional, jadi harus kita hormati," katanya.
Ayep juga menyebutkan bahwa saat ini timnya menggunakan dua sumber data untuk tabulasi, yakni quick count dan real count berdasarkan C1 dari saksi TPS. "Real count kita baru masuk sekitar 55 persen, tapi hasilnya sudah menunjukkan keunggulan. Kita optimis tren ini bertahan hingga akhir," ujarnya.
Meski perolehan suara dalam quick count belum mencapai target awalnya sebesar 50 persen, Ayep tetap bersyukur. "Dari hitungan kampanye door-to-door, seharusnya kita bisa meraih 58 persen. Tapi dengan margin error, hasil 44 persen ini sudah cukup bagus," kata dia.
Ia menutup dengan menegaskan komitmen timnya untuk terus mengawal suara hingga hasil resmi diumumkan. "Kita akan kawal proses ini sampai selesai. Kemenangan ini harus terjaga dan tercatat dengan adil," tutupnya.
Optimisme Ayep Zaki-Bobby Maulana
Pasangan calon Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, optimistis meraih kemenangan dalam Pilkada Sukabumi 2024. Optimisme ini didasarkan pada hasil survei dari Indikator, sebuah lembaga survei nasional yang dipercaya oleh tim pemenangan.
Totong Suparman selaku Ketua Tim Pemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana, menyebutkan Indikator memiliki tingkat akurasi tinggi dan hasil surveinya dapat dipertanggungjawabkan. "Indikator ini bukan lembaga survei lokal, melainkan nasional. Saat mereka menunjukkan paslon 2 unggul, saya yakin hasilnya tidak akan jauh berbeda. Saat ini suara kami di kisaran 45 persen, sedangkan dua paslon lainnya masing-masing 28 dan 20 persen," kata Totong kepada detikJabar, Rabu (27/11/2024).
Totong mengatakan, tren kenaikan suara paslon 2 terus terjadi seiring bertambahnya data penghitungan suara yang masuk. Dengan cakupan data survei baru mencapai 88 persen, ia yakin perolehan suara paslon 2 masih bisa meningkat.
Basis suara utama paslon ini berada di Kecamatan Warudoyong, Cibeureum, dan Gunungpuyuh, yang menjadi wilayah kunci dengan perolehan suara signifikan. Tidak hanya unggul di basis tersebut, kemenangan paslon 2 juga merata di berbagai TPS.
"Meskipun ada TPS di mana kami unggul tipis, ada juga yang menang jauh. Ini menunjukkan masyarakat Sukabumi secara keseluruhan menginginkan perubahan," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan besar ini mencerminkan harapan warga untuk kepemimpinan baru yang mampu membawa Sukabumi ke arah yang lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Totong menyoroti pentingnya peran seorang pemimpin yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha atau enterpreneur. Menurutnya, pengelolaan APBD yang baik tidak hanya soal pengeluaran, tetapi juga tentang bagaimana meningkatkan pendapatan daerah.
"Pak Ayep Zaki dengan latar belakangnya sebagai pengusaha memiliki kemampuan untuk memaksimalkan pendapatan daerah, yang nantinya bisa digunakan untuk pelayanan masyarakat secara optimal," jelasnya.
Strategi kampanye paslon 2 juga terbilang unik dan efektif. Di wilayah seperti Citamiang, yang menjadi titik lemah mereka, tim pemenangan meluncurkan program 'Ngaliwet.' Program ini, yang sederhana namun efektif, bertujuan membangun kedekatan dengan masyarakat.
"Ngaliwet itu murah dan akrab dengan budaya masyarakat. Selain sebagai sarana komunikasi, program ini juga menampung aspirasi langsung dari masyarakat untuk kemudian dirumuskan menjadi program pemerintah daerah," ujarnya.
Selain menjangkau masyarakat umum, tim pemenangan paslon 2 juga masuk ke sektor-sektor khusus, termasuk lapas. Program pembinaan di lapas ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada narapidana, agar mereka siap kembali ke masyarakat setelah masa hukuman selesai.
Hal itu pun efektif dilakukan di mana di Lapas Kelas IIB Nyomplong, paslon Ayep Zaki dan Bobby Maulana meraih suara sebanyak 217. Sedangkan paslon Achmad Fahmi-Dida Sembada memperoleh suara 21 dan paslon Mohamad Muraz-Andri Hamami hanya memperoleh suara 6.
"Kami melihat hampir 99 persen narapidana di Sukabumi menyambut baik program ini. Perhatian khusus ini menjadi nilai lebih dibandingkan dengan paslon lain," ucapnya.
Dia juga menyebut bahwa narapidana yang menerima program pembinaan dari paslon 2 memiliki harapan besar akan perubahan nyata di Sukabumi. "Dukungan ini menunjukkan bahwa program kami diterima oleh semua kalangan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal," sambungnya.
Totong juga menjelaskan bahwa tim pemenangan tidak memberikan celah sedikit pun dalam kampanye. "Kami bekerja siang dan malam, masuk ke semua sektor mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga komunitas kecil. Ini semua dilakukan untuk memastikan komunikasi kami dengan masyarakat terjalin dengan baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Totong menegaskan bahwa setiap suara masyarakat akan dikawal dengan ketat hingga penghitungan akhir oleh KPU. "Kami telah menyiapkan tim khusus untuk memastikan data C1 dari setiap TPS dikawal dengan baik. Tim relawan juga bekerja 24 jam untuk mengamankan suara hingga ke tingkat kecamatan dan kota," paparnya.
Dengan segala persiapan dan dukungan yang ada, Totong Suparman yakin bahwa paslon 2 memiliki peluang besar untuk membawa perubahan di Sukabumi. "Kemenangan ini bukan hanya milik Ayep Zaki dan Bobby Maulana, tetapi juga milik seluruh masyarakat Sukabumi yang menginginkan masa depan lebih baik," tutupnya.
(sud/sud)