Perhitungan suara Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat telah dimulai. Pasangan calon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) meraih kemenangan di TPS 80 Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
TPS itu diketahui menjadi tempat Calon Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu menyalurkan suaranya bersama keluarga. Setelah penghitungan selesai, hasilnya menunjukkan suara Syaikhu-Ilham menang telak dibanding tiga kandidat lainnya.
Suara Syaikhu-Ilham tercatat mencapai 260 suara. ASIH pun unggul telak dibandingkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dengan 63 suara, Jeje-Ronal 7 suara dan Acep Adang-Gita KDI 2 suara, dengan suara tidak sah mencapai 4 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ahmad Syaikhu optimis bisa menang Pilgub Jabar. Optimisme ini kata Syaikhu, karena selama masa kampanye, sambutan masyarakat terhadap pasangan ASIH begitu hangat.
"Tentu kalau harapan kita berharap bahwa ASIH bisa unggul, karena dari pengalaman yang lalu juga survei dengan realitas kadang-kadang suka berbeda, sehingga saya masih menaruh optimis hingga hari ini," katanya.
"Sambutannya sangat antusias dan itulah yang memberikan optimisme kepada kami untuk Insyaallah kedepan pasangan ASIH ini mudah-mudahan bisa menjadi pemenang," tambahnya.
Syaikhu mengatakan, ada beberapa wilayah di Jabar yang menjadi lumbung suara bagi pasangan ASIH. Di antaranya Kota dan Kabupaten Bekasi, Depok, Sukabumi hingga Bandung Raya.
"Memang biasanya dari pemilu tentu salah satunya adalah Bekasi, Depok, Sukabumi, Bandung itu biasanya menjadi basis. Kemudian, kabupaten-kabupaten di sekitar kota, misalnya Bandung Raya, kalau di Bekasi, kota dan kabupaten," imbuhnya.
Syaikhu juga memastikan, tim pemenangan Jabar ASIH juga telah menyiapkan sejumlah saksi yang di tempatkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jabar. Saksi ini lah yang akan menjaga suara ASIH hingga tahap rekapitulasi di KPU nanti.
"Alhamdulillah saksi yang kita siapkan sudah 100 persen, di setiap TPS dipastikan ada saksi dari ASIH dan ini juga se-Jawa Barat full 100 persen," ujarnya.
"Kemudian, kita juga melayer saksi-saksi yang diluar, kemudian yang ketiga adalah saksi-saksi baik dari PPS dan PPK, sehingga kita bahwa suara yang ada agar terkawal dengan baik hasil akhirnya," pungkasnya.
(ral/sud)