Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang menjawab pertanyaan soal konsep kawasan aglomerasi di Jawa Barat dalam debat pamungkas Pilkada Jawa Barat 2024 yang digelar di Kabupaten Bogor pada Sabtu (23/11/2024). Ia menuturkan soal pengembangan sistem transportasi massal untuk menunjang konsep kawasan aglomerasi di Jabar.
"Ketika kita berbicara masalah pengembangan wilayah aglomerasi, tentu kita pertama akan mengembangkan sistem transportasi massal artinya antara kota dengan kota yang lain bisa menyambung dengan keberadaan adalah transportasi yang dibentuk, antara kerangka bagaimana kota dengan kota mengurangi kemacetan dan emisi kendaraan," tutur Acep.
Selain itu, Acep juga menyinggung soal optimalisasi dan perencanaan wilayah. "Optimalisasi tata ruang dan perencanaan wilayah, ketiga pengurangan kepadatan di pusat kota. Sehingga kami di kawasan itu Akan membentuk kota penyangga, mencegah alih fungsi lahan sehingga menjadi pemukiman dan industri. kemudian yang ke empat adalah peningkatan ruang terbuka hijau," ujar Acep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Debat publik ini menjadi salah satu cara untuk melihat kapasitas dari para calon pemimpin Jawa Barat. Ada pun Debat Publik Pamungkas Pilgub Jabar 2024 ini mengambil tema besar: "Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur".
Sekadar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon (paslon) Gubernur dan calon Wakil Gubernur, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Paslon nomor urut 1 Acep-Gita diusul oleh PKB. Pasangan Jeje-Ronal diusul PDIP. Kemudian, pasangan Syaikhu-Ilham diusul Partai NasDem, PKS, dan PPP. Dan, pasangan Dedi-Erwan diusul oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
(sya/yum)