Debat Publik Pamungkas Pilbup Bandung Barat Dinilai Monoton

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Debat Pilbup Bandung Barat 2024

Debat Publik Pamungkas Pilbup Bandung Barat Dinilai Monoton

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 18 Nov 2024 23:37 WIB
Debat Pilbup Bandung Barat 2024
Debat Pilbup Bandung Barat 2024 (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Lima pasangan calon bupati dan wakil bupati menjalani debat pamungkas Pilbup Bandung Barat 2024. Debat digelar di salah satu hotel di Lembang, Bandung Barat, Senin (18/11/2024) malam.

Debat pamungkas atau yang kali kedua digelar ini dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB. Di ruangan debat, tak terlalu banyak pendukung yang diizinkan masuk. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi debat pertama karena terjadi gangguan dan tidak kondusifnya pendukung masing-masing paslon.

Lima pasangan calon yang mengikuti debat, ialah paslon nomor urut 1 Didik Agus Triwiyono dan Gilang Dirga. Paslon nomor urut 2 Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail. Paslon nomor urut 3 Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat. Paslon nomor urut 4 Edi Rusyandi dan Unjang Asari. Serta paslon nomor urut 5, Sundaya dan Asep Ilyas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalannya debat diawali dengan penyampaian visi dan misi dari masing-masing pasangan calon. Pasangan calon Didik-Gilang Dirgahari membuka debat publik pamungkas. Ditutup penyampaian pasangan Sundaya dan Asep Ilyas.

Setiap paslon diberi kesempatan 2 menit. Pasangan Didik-Gilang Dirga menyampaikan soal penguatan tata kelola pemerintahan. Sebab menurut mereka dalam survei KPK, di tahun 2023 Bandung Barat pada posisi terbawah dengan skor 60,16.

ADVERTISEMENT

"Itu dari 27 kabupaten kota. Menurut kami ini kondisi memprihatinkan. Keluhan soal pelayanan publik akan jadi prioritas kami kedepannya," kata Didik.

Lalu paslon 2, Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail menyebutkan bahwa mereka tidak berniat menjatuhkan paslon apapun. Jeje menyampaikan visi misi umum, seperti soal kemiskinan, pendidikan, hingga infrastruktur.

"Menurut kami, KBB saat ini jalan di tempat bahkan mengalami kemunduran dibandingkan dengan daerah tetangga. Maka kami akan membawa KBB lebih baik lagi kedepannya," kata Jeje.

Sementara paslon nomor 3, Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat, menyampaikan pelayanan publik di KBB bakal terus ditingkatkan untuk masyarakat Bandung Barat.

"Tingkat kepuasan masyarakat untuk pelayanan publik di 76,7 persen tingkat kepuasan pelayanan publik. Kami siap memberikan inovasi. Dulu masyarakat mondar-mandir kalau mengurus sesuatu, kemudian kami membangun MPP sehingga perizinan 1 atap dan terintegrasi," kata Hengky.

Lalu Paslon nomor 4, Edi Rusyandi-Unjang Asari, menyinggung soal rotasi dan mutasi jabatan yang bermasalah berujung dianulir oleh Kementerian Dalam Negeri. Juga soal adanya Silpa Pemerintah daerah.

"Kemudian defisit anggaran 17 persen. Maka langkah serius perlu dilakukan. Misalnya untuk pelayanan publik, kita akan memberikan penghargaan bagi pelayan masyarakat di garda terdepan dalam segi insentif," kata Edi Rusyandi.

Sementara paslon nomor urut 5, Sundaya-Asep Ilyas mengatakan permasalahan utama di Bandung Barat yakni pengangguran dan kemiskinan yang angkanya masih tinggi.

"Kami siap memperbaiki pelayanan masyarakat, karena banyak permasalahan terutama kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan yang mencapai 180 ribu orang, dan 76 ribu pengangguran. Paslon 5, menawarkan visi dan misi menjawab tantangan itu," kata Sundaya.

Namun sepanjang pelaksanaan debat paslon, dinilai sangat monoton oleh masyarakat yang menyaksikan jalannya debat pamungkas kontestan Pilkada Serentak 2024 di KBB.

"Enggak seru, monoton. Soalnya pertanyaan antar paslon nggak relevan dengan kondisi masyarakat KBB di lapangan seperti apa," kata Nugraha (35), warga KBB.

Menurutnya, tak ada saling serang pertanyaan antar paslon yang menjadi indikator kapasitas calon kepala daerah Bandung Barat untuk lima tahun kedepan.

"Kalau melihat pertanyaannya, itu sudah disiapkan. Kemudian jawabannya, apalagi ada paslon yang menurut saya pribadi jawabannya enggak nyambung. Harusnya bisa debat seperti debat di organisasi kampus, itu seru kalau seperti itu," katanya.




(mso/mso)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads