Ribuan masyarakat Garut yang bekerja di luar kota, siap pulang kampung bareng-bareng di momen Pilkada Garut 2024. Kelompok ini akan menyalurkan hak suaranya, dan menyatakan akan memilih Syakur Amin-Putri Karlina.
Aksi ini dilakukan oleh ribuan orang Garut atau Asli Garut (Asgar) yang berada di bawah naungan Yayasan Asgar Indonesia, pimpinan Irwan Hidayah.
Menurut Irwan, ada lebih dari 2 ribu orang anggota Yayasan Asgar Indonesia yang akan mudik bareng-bareng menjelang berlangsungnya Pilkada Garut 2024 yang berlangsung 27 November mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini yang sudah daftar untuk mudik ada lebih dari 2 ribu orang. Targetnya kita 3 ribu orang," kata Irwan.
Irwan mengatakan, ribuan orang yang ada di bawah naungan Yayasannya, merupakan Asgar yang bekerja di daerah Jabodetabek. Mereka menekuni beragam profesi, mulai dari tukang cukur, pedagang bajigur, hingga pekerja swasta dan pedagang keliling.
"Rencananya kita akan pulang hari Senin, 25 November," ungkap Irwan.
Di momen Pilkada Garut 2024 ini sendiri, kata Irwan, pihaknya menyatakan akan memilih Syakur Amin-Putri Karlina. Hal tersebut dilakukan, karena menurut Irwan, Paslon nomor urut 02 itu yang dianggap paling bisa membawa angin perubahan untuk Garut ke depan.
"Pak Syakur dan Teh Putri bisa memimpin Garut ke arah yang lebih baik. Demi Garut yang lebih hebat dan maju," ucap Irwan.
Misi Raih 60 Persen Suara di Pilkada Garut 2024
Tim sukses Paslon Syakur-Putri sendiri, saat ini terus berupaya untuk memantapkan persiapan, menyongsong 27 November mendatang. Menurut Ketua Timses Syakur-Putri, Dadan Hidayatulloh, pihaknya optimis Syakur-Putri menang telak.
"Kita optimis Syakur-Putri menang telak. Kita targetkan 60 persen suara. Itu realistis, karena saat ini faktanya kita sudah mendapatkan hampir 52 persen berdasarkan hasil survei," kata Dadan.
Dadan mengatakan, berbagai upaya sedang dilakukan pihaknya, untuk menjaga tren positif Syakur-Putri di masyarakat. Menurut Dadan, mayoritas masyarakat akan memilih Syakur-Putri karena ingin perubahan.
"Karena Garut tidak mungkin kieu-kieu wae (gini-gini saja). Masyarakat punya keinginan untuk seperti kota lain. Pak Syakur dan Teh Putri ini punya komitmen untuk membawa Garut menjadi lebih baik dan lebih hebat," pungkas Dadan.
(yum/yum)