KDM-Erwan Fokus Perkuat Dukungan di Cimahi dan Sukabumi

Jawa Barat

Kenali Kandidat

KDM-Erwan Fokus Perkuat Dukungan di Cimahi dan Sukabumi

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 04 Nov 2024 17:53 WIB
Cagub-Cawagub Jabar, KDM-Erwan
Cagub-Cawagub Jabar, KDM-Erwan (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Masa kampanye sebentar lagi akan berakhir. Meski kampanye akbar dan debat tingkat Pilgub Jabar masih belum dimulai, namun sisa waktu kurang dari 30 hari perlu dioptimalkan tiap paslon sebelum Pilkada.

Paslon nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan punya target menguatkan dukungan di dua daerah Jabar yakni Kota Cimahi dan Sukabumi. Kata Dedi, meski elektabilitasnya kuat merata di seluruh Jabar, namun dua daerah tersebut belum menembus survei di atas 60%.

"Kalau ngomongin fokus ya sudah, dilihat mana yang masih kurang? Kota Cimahi, Kota Sukabumi, tinggal dua lagi. Kalau Tasik sudah bagus sekitar 75%. Jadi makanya Kang Erwan saya minta di sana. Jangan sampai Purwakarta 80%, Subang 90%, tapi Cimahi 50% tempatnya Kang Erwan. Era atuh (malu dong)," ucap Dedi dalam agenda Konsolidasi 'Jabar Menang' di Hotel Grand Preanger, Senin (4/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang calon Wakil Gubernur, Erwan Setiawan diminta untuk fokus keliling Cimahi. KDM, begitu sapaannya, melihat sejauh ini elektabilitas di daerah lainnya sudah aman karena melambung tinggi dan sulit dikalahkan.

"Cimahi itu kan kota ya, kota dan urbannya 20%. Sehingga pendekatan-pendekatan keurbanannya harus dilakukan dan bisa dengan culture dari RT ke RT, silaturahmi langsung, tapi relatif makin baik hari ini. Kalau ada survei lagi mungkin di atas 70," ujarnya optimis.

ADVERTISEMENT

Di lain sisi, satu daerah yang menyumbang elektabilitas kuat yakni Kabupaten Ciamis, yang bisa dibilang merupakan basis paslon lain yakni Jeje-Ronal. Sebab mengingat Jeje Wiradinata pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ciamis.

Di wilayah Jabar Selatan, hasil survei LSI menunjukkan elektabilitas KDM-Erwan sebesar 67,7 persen. Sementara elektabilitas tiga paslon lainnya yakni Syaikhu-Ilham 10 persen, Acep-Gita 9,5 persen, Jeje-Ronal 8,8 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 4 persen.

Selain Ciamis, ada pula dari wilayah Pantura yakni Majalengka yang disinyalir juga basis paslon lain. Hasil survei Indikator Politik memperlihatkan elektabilitas KDM-Erwan sebesar 87,7 persen. Sementara tiga paslon lainnya, hanya mendapatkan angka 2-3 persen.

"Ciamis itu hasil survei LSI untuk survei kepala daerah saya 67% kemudian di Karawang 89%. Di Kabupaten Bogor, saya mendapat 75%. Kabupaten Majalengka, sebulan lalu saya 80%, hari ini 88%. Peta di Kabupaten Cirebon, saya 80%. Tetapi itu hanya hasil survei. Kita menang bukan di survei. Kita menang itu nanti di pemilihan di TPS," ucap KDM.

Ia pun menegaskan bahwa Majalengka dan Ciamis bukan lah basis lawan. KDM menerangkan bahwa dua daerah tersebut adalah basis kultur yang selama ini sudah dikunjunginya, sehingga mampu menaikkan kepercayaan publik.

"Itu adalah basis kultur yang memang saya punya silaturahmi yang kuat. Saya dekat dengan warganya, sering bantu warganya ya. Kalau hari ini mengalami kenaikan survei selama satu bulan ya, dulu 80 persen, sekarang 88,7, hampir 89. Itu kan tren kepercayaan publik yang makin meningkat," tutur KDM.

Selain itu, menurutnya pengetahuan publik terhadap pencalonan KDM di Pilgub Jabar juga semakin kuat. Mungkin, katanya, dulu banyak warga pinggir Jabar yang belum mengetahui pencalonannya.

Meski optimis, KDM tak mau jemawa. Dalam orasi politiknya di hadapan koalisi 9 partai non parlemen 'Jabar Menang', ia meminta barisan akar rumput tak lengah untuk mengajak pendukung datang ke TPS pada 27 November mendatang.

Ia ingin memastikan, bahwa tingginya elektabilitas dapat bertahan hingga diperoleh hasil suara Pilgub Jabar. KDM berharap koalisi Partai Nonparlemen bisa ikut membangun misi kemenangannya di Jabar.

"Hari ini ingin memperkokoh jaringan Silaturahmi, membangun arah yang semakin tepat bagi pemenangan di 27 November 2024. Kita nggak bisa ngukur orang untuk menyumbang berapa ya, tapi yang penting semua orang harus bekerja keras, membina keluarganya, lingkungan tingkat RT-nya, RW-nya, itu saja fokus di situ. Karena seluruh kekuatan politik itu kan ada di TPS. Maka setiap orang harus membina di TPS-nya masing-masing," pesan KDM.

(aau/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads