Pasangan calon (paslon) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem menyebut jumlah penduduk Kota Bandung saat ini mencapai 10 kali lipat dibandingkan dengan awal berdiri. Arfi menyampaikan klaim data tersebut sebagai pembuka penyampaian visi-misinya di debat perdana Pilkada Kota Bandung 2024.
"Penduduk Kota Bandung hari ini 10 kali lipat dari saat pertama kota ini didirikan," kata Arfi saat menyampaikan visi-misinya di debat perdana Pilkada Kota Bandung 2024, Rabu (30/10/2024).
Dari hasil pemeriksaan tim Verifikata detikJabar, Pemerintah Kota Bandung mengidentikkan Hari Jadi Kota Bandung dengan tanggal pembentukan gemeente (baca: chemente) Bandung Tanggal 1 April 1906. Menurut Haryoto Kunto dalam buku Wajah Bandung Tempo Doeloe penduduk Bandung pada 1901 sebanyak 28.963jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika mengutip pernyataan Arfi, 10 kali lipat dari 28.963 adalah 289.630 jiwa. Sementara itu, menurut data Open Data Bandung, pada semester pertama 2024, jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2.579.837 jiwa. Artinya, pernyataan Arfi tak sesuai dengan data.
![]() |
Debat Perdana Pillkada Kota Bandung 2024 ini digelar KPU di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Jawa Barat. Diikuti oleh empat pasang calon wali kota dan calon wakil wali kota, yakni Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya (nomor urut 1), Haru Suandharu-Dhani Wirianata (nomor urut 2), Muhammad Farhan-Erwin (nomor urut 3), dan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem (nomor urut 4).
Sekadar diketahui, pasangan Dandan-Arif diusung PDIP dan Partai Demokrat, pasangan Haru-Dhani diusung PKS dan Gerindra, pasangan Farhan-Erwin diusung Partai NasDem, PKB, Partai Gelora dan Partai Buruh sementara pasangan Arfi-Yena diusung Partai Golkar, PSI, PAN, Hanura dan Partai Garuda.
Dimulai pukul 20.30 WIB, debat publik Pilkada Kota Bandung 2024 dilaksanakan selama 120 menit. Tema debat perdana Pilwalkot Bandung 2024 yakni 'Tantangan Masa Depan Kota Bandung Mengintegrasikan Inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Keberlanjutan Lingkungan, dan Tata Ruang yang Efisien'.
KPU Kota Bandung mengangkat tiga isu debat, yaitu 'Tata Kelola Pemerintahan dan Inovasi Kebijakan', 'Keberlanjutan dan Kelestarian Lingkungan' serta 'Infrastruktur dan Tata Ruang'. Sementara sub tema dari debat perdana nanti meliputi 'Kemacetan dan Interkonektivitas', 'Penanganan Sampah', 'Penanganan dan Mitigasi Bencana yang Komprehensif', 'Tata Ruang' serta 'Reformasi Birokrasi'.
(sud/yum)