.webp)
Pelaksanaan debat publik perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi pada Minggu (27/10/2024) malam, dinilai tak tertib dan kurang menarik.
Pengamat politik dan pemerintahan Unjani Arlan Siddha menyebut, banyak kendala teknis dan non teknis yang mengganggu jalannya debat. Salah satunya keberadaan tim pendukung masing-masing pasangan calon.
"Menarik melihat debat ini. Suasananya ramai sekali dan noise (berisik), untung tidak dibubarkan. Akhirnya statemen paslon terganggu karena teriakan pendukung," kata Arlan saat dikonfirmasi, Senin (28/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arlan, seharusnya pendukung masing-masing paslon bisa dikondisikan oleh KPU Kota Cimahi sebagai penyelenggara. Termasuk oleh moderator yang mengatur jalannya acara.
"Catatan saya buat KPU beberapa kali noise (pendukung paslon), dan noise ini mengganggu debat. Moderator juga harusnya bisa memberikan sanksi pada pendukung supaya tidak mengganggu jalannya debat. Bisa saja moderator menghentikan debat sampai pendukung yang di dalam ruangan ini tenang dulu," kata Arlan.
Tak cuma soal itu saja, pelaksanaan debat terbuka sempat terganggu oleh adanya interupsi dari salah satu pendukung pasangan calon yang memprotes soal atribut berbau kampanye yang dipakai pendukung paslon lainnya.
"Nah kemudian itu (interupsi), seharusnya bisa dihindari karena sebelumnya kan ada briefing. Padahal hal-hal seperti itu bisa mengganggu konsentrasi pasangan calon yang sedang menyiapkan jawaban," kata Arlan.
Di sisi lain, Arlan menyoroti singkatnya waktu menjawab yang ditentukan KPU dalam debat tersebut. Waktu menjawab pertanyaan panelis serta antar paslon berkisar antara 45 detik sampai 90 detik.
"Calon terganggu dengan waktu singkat ini. Dan saya melihat ada yang tidak mempersiapkan waktu yang sangat sempit ini sehingga di sini memerlukan skill public speaking yang baik. Akhirnya apa? Jawaban paslon ini sepotong-sepotong dan bersifat general," kata Arlan.
Ujung-ujungnya, gagasan dan jawaban yang diharapkan bisa mencerahkan masyarakat Cimahi sekaligus meyakinkan pilihan tak terwujud karena permasalahan waktu tersebut.
"Isu kemarin yang paling basic sebetulnya, membahas soal 'Kesejahteraan, Pembangunan, dan Kesehatan'. Harusnya di sini calon tidak ragu menyampaikan poin-poinnya tapi justru tidak seperti itu. Jawaban mereka saya pikir tidak akan mencerahkan masyarakat," ujar Arlan.
Namun Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal Afryand menganggap, pelaksanaan debat semalam sudah sesuai denga petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis KPU RI.
"Secara keseluruhan sudah baik ya, paslon juga menguasai tema dan materi debat. Kalaupun ada kendala teknis, itu wajar terjadi saat pelaksanaan dan akan jadi bahan evaluasi untuk debat selanjutnya," kata Anzhar
(mso/mso)
