Debat perdana Pilkada Cianjur yang digelar di salah satu hotel di Soreang, Kabupaten Bandung berlangsung panas. Pasalnya ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati saling senggol terkait kelayakan menjadi pemimpin di Kabupaten Cianjur.
Awalnya Debat yang mengusung tema 'Membangun Cianjur mandiri, berdaya saing, berbudaya menuju masyarakat yang sejahtera' itu pun berlangsung normal dengan masing-masing Paslon menyampaikan visi-misi dan program apabila terpilih nantinya.
Namun memasuki segmen keempat hingga keenam, debat yang semua sejuk berubah menjadi panas. Terlebih ketika setiap Paslon memberikan pertanyaan dan tanggapan ke Paslon lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pemicu panasnya debat ialah ketika Calon Wakil Bupati nomor urut 2 yakni Ramzi Geys Thebe menyebut jika pemimpin di Kabupaten Cianjur harus main jauh.
"Pemimpin Cianjur itu harus main jauh, agar mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat," tutur Ramzi.
Pernyataan itupun langsung ditimpal oleh Calon Bupati Cianjur nomor urut 1 Herman bahwa dirinya lebih berpengalaman dalam hal birokrasi atau soal pemerintahan di Kabupaten Cianjur.
"Saya sudah 36 tahun jadi ASN, dari mulai Kasi, Kabid, Kadis, Dirut, Wabup. Pada waktu itu Bupatinya terkena masalah," timpalnya.
Tak mau ketinggalan, Calon Bupati Cianjur dari Paslon nomor urut 3 Deden Nasihin juga ikut berkomentar dan menyatakan jika dalam memimpin tidak hanya cukup pengalaman.
"Yang berpengalaman saja sulit memajukan Cianjur, apalagi yang tidak berpengalaman," kata Deden.
![]() |
Meskipun sempat panas, ketiga Paslon tersebut berfoto bersama dan berjabat tangan di akhir sesi debat pertama tersebut.
Kadiv SDM Sosparmas KPU Cianjur Fikri Audah, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, debat perdana berjalan baik meskipun sempat memanas.
"Semuanya berjalan lancar dan aman. Ketiga Paslon menyampaikan visi-misi dan programnya masing-masing berkaitan dengan sub tema tentang Kesejahteraan, ekonomi dan ketahanan pangan, serta daya saing dan Sumber Daya Manusia (SDM)," kata dia.
Dia menambahkan dari hasil evaluasi debat pertama, pihaknya akan mengusulkan agar debat kedua pada November mendatang bisa digelar di Cianjur.
"Kemarin ada kekhawatiran keamanan. Tapi melihat debat perdana yang berjalan lancar kami akan upayakan debat kedua bisa digelar di Cianjur, tidak lagi di luar kota," pungkasnya.
(yum/yum)