Cagub Jawa Barat nomor urut 03, Ahmad Syaikhu bertandang ke Garut hari ini, Rabu (22/10/2024). Dalam kunjungannya, Syaikhu sempat dicurhati mahasiswa yang bertanya fenomena banyaknya pemuda yang memilih pacaran ketimbang nikah.
Hal tersebut terjadi saat Syaikhu melaksanakan sarapan bersama para influencer dan pembuat konten di sebuah warung makan pada Rabu pagi ini. Di momen tersebut, Syaikhu sempat berbincang dengan para influencer tersebut. Salah seorang pemuda, bertanya kepada Syaikhu, mengenai fenomena anak muda masa kini yang dianggap lebih memilih untuk berpacaran ketimbang menikah.
"Jika bapak terpilih nanti, apa yang akan menjadi kebijakannya terkait hal tersebut. Akan jadi program seperti apa," kata si pemuda disambut gelak tawa rekannya yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaikhu kemudian menjawab. Menurutnya, akan sangat menarik jika Pemerintah Provinsi Jabar bisa mendorong dan memudahkan para pemuda untuk menikah.
"Karena memang baik ketika menikah muda. Kalau sudah ketuaan, lambat nanti sudah pensiun anaknya masih sekolah," ucap Syaikhu.
Syaikhu menilai persoalan utama yang membuat para pemuda tak berani menikah muda adalah karena ketidaksiapan untuk menafkahi pasangannya.
"Oleh karena itu, saya dengan Kang Ilham berkomitmen untuk mendukung upaya ini, tapi lewat cara tidak langsung. Yaitu dengan membuka 3 juta lapangan kerja. Melalui itu, anak muda bisa kerja, ada penghasilan, percaya diri untuk menikah akhirnya," kata Syaikhu.
Syaikhu juga menilai, meskipun dinilai baik untuk mendorong anak muda untuk menikah muda, tapi pemerintah juga memiliki kewajiban untuk memdibekali dengan keilmuan sebelum melangsungkan pernikahan.
"Jangan hanya pelampiasan seksual. Tapi dia harus merasa ini akan terjadi keabadian. Sering terjadi ketidaksiapan. Pengen nikah cepat, akhirnya layangan putus," kata Syaikhu
Syaikhu sendiri mengaku sangat berkomitmen untuk membersamai anak muda ketika menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat kelak. Sebagai orang tua, Syaikhu mengaku berkewajiban untuk menjaga dan mempersiapkan anak muda Jabar untuk menyongsong Indonesia emas.
Aksi Syaikhu bergandengan dengan anak muda ini, tak hanya dilaksanakan di Kabupaten Garut, tapi di berbagai daerah lain di Jawa Barat. Menurutnya, Syaikhu-Ilham akan menerapkan pemerintahan yang kolaboratif. Termasuk dengan anak muda.
"Karena kalau tidak kolaborasi, tidak bisa. Harus bergandengan tangan," katanya.
Syaikhu mengatakan, berdasarkan temuannya di lapangan, para anak muda di Jabar menghadapi masalah yang mayoritas sama. Salah satunya, adalah sulitnya lapangan pekerjaan.
"Mereka obsesi besar, ingin menikah muda dan sebagainya, tapi bagaimana bisa kalau tidak punya pekerjaan. Itu yang mendorong saya dan Kang Ilham dalam upaya membantu anak muda. Kita targetkan membuka 3 juta lapangan kerja," katany.
(sud/sud)