Kesehatan mental atau mental health kerap menjadi isu yang menghantui anak muda di Indonesia. Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ahmad Syaikhu pun turut prihatin atas persoalan ini.
Syaikhu mengungkapkan perlu adanya perhatian dan perlakuan khusus untuk membimbing anak muda saat ini. Terlebih saat ini pemerintah tengah menggaungkan Indonesia Emas 2045, yang mana sebagian besar berada dalam genggam generasi muda.
"Mental health ini karena anak-anak muda hari ini dihadapkan pada suatu hal yang mungkin nggak nyata. Mereka tanpa bimbingan ketika menghadapi berbagai persoalan," kata Syaikhu dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikannya usai berbincang dengan anak muda di rumah makan Saung Eurih Kabupaten Majalengka, Sabtu (19/10/2024).
Syaikhu mengatakan sudah mempunyai sejumlah terobosan untuk menyikapi isu tersebut. Salah satunya dengan mempersiapkan ruang-ruang konseling psikolog di tempat pendidikan.
"Oleh karena itu salah satu yang akan kita persiapkan di dunia pendidikan adalah kaitan dengan advokasi melalui psikolog-psikolog yang kita siapkan di dunia pendidikan," kata dia.
Syaikhu menilai langkah tersebut diambil karena tidak semua orang tua bisa memahami keresahan anak muda. Oleh karena itu, pemerintah harus hadir dan mengambil langkah untuk menyikapi persoalan ini.
"Sehingga ketika mereka melangkah itu mungkin orang tuanya nggak bisa menjawab seluruh persoalan anak muda. Itu akan bisa diatasi oleh para psikolog, sehingga mereka bukan hanya kemudian searching di internet dan kemudian tanpa panduan dan tanpa bimbingan orang tua dan nanti mengambil kesimpulan sendiri yang itu akan justru bisa menimbulkan kesalahan fatal juga," jelas dia.
Syaikhu memastikan layanan konseling psikolog road to school ini gratis. Hal itu karena ia ingin semua mental anak muda terlayani dengan baik.
"Gratis, karena ini masalah mental. Orang kalau bayar, orang gratis aja belum tentu ada yang mau datang. Karena masalah ini masalah mentalitas untuk persoalan dirinya diungkap ke orang lain. Nggak mungkin juga dia langsung terima, terbuka. Apalagi harus bayar, ini akan jadi lebih beban," pungkasnya.
(ncm/ega)