Pasangan calon Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan mengunjungi kantor detikJabar, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Dalam kesempatan tersebut, paslon nomor urut 1 di Pilbup Bandung 2024 ini banyak menjabarkan gagasannya tentang sejumlah potensi wilayah hingga berbagai solusi untuk menangani masalah di daerah.
Saat berbincang dengan detikJabar, Sahrul Gunawan mengungkapkan infrastruktur di Kabupaten Bandung saat ini memang perlu dibenahi. Masalah kemacetan turut menjadi sorotan jika pasangan ini terpilih pada Pilkada 2024 mendatang.
"Keinginan saya, setidaknya di simpang lima Baleendah itu jadi flyover pertama di Kabupaten Bandung. Di situ itu kan sangat krodit sekali yah (kemacetannya). Memang perlu keseriusan dari infrastruktur untuk itu," kata Sahrul Gunawan, Senin (30/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kemacetan, masalah banjir juga tak luput dari sorotan. Kata Sahrul Gunawan, salah satu titik banjir yang jadi pusat perhatian berada di Margaasih, Kopo.
"Kemudian di Kopo, di perlintasan yang menjadi penghubung antara kabupaten dengan kota yang krodit itu perlu mendapat perhatian. Saya kira mengurainya cukup luas yah, bagaimana untuk kita menangani banjir itu dengan fasilitas yang ada," bebernya.
Selain soal inventarisasi masalah, Sahrul Gunawan mengungkap bahwa Kabupaten Bandung punya sejumlah potensi yang bisa mendongkrak perekonomian. Wisata masih menjadi andalan bagi Kabupaten Bandung yang selama ini masih menjadi primadona.
Untuk itu, kata Sahrul, kolaborasi pentahelix atau 5 unsur stakeholder perlu diperkuat untuk membangun Kabupaten Bandung. Pemkab sebagai regulatornya bisa mendapat berbagai masukan, termasuk salah satunya dari kehadiran media massa.
"Jadi bagaimana pentahelix ini bisa berjalan dengan baik di Kabupaten Bandung, itu yang menjadi harapan kita. Memang masalah itu harus diselesaikan komprehensif, semoga ada kesempatan bagi kami menata Kabupaten Bandung," pungkasnya.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan ikut memberikan pandangannya mengenai solusi untuk masalah kemacetan. Salah satu di antaranya, kata dia, dengan membuat jalan alternatif untuk mengurai kemacetan itu.
"Kabupaten Bandung itu kan masuk wilayah Cekungan Bandung Raya, jadi banyak pilihan untuk solusi masalah itu. Yang jelas, ini menjadi concern kami untuk ke depan," pungkasnya.
(ral/mso)