Pasangan Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem muncul sebagai satu-satunya calon dengan keterwakilan perempuan dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung.
Dengan Yena sebagai figur perempuan pada komposisi kandidat yang diusung oleh Partai Golkar, PSI, PAN, Hanura dan Garuda, pasangan ini menyiapkan sejumlah program yang tentunya berpihak pada perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
Yena mengungkapkan, salah satu program yang sudah disiapkan adalah day care yang menjadi wujud dari kebutuhan bagi perempuan-perempuan karir. Dengan program itu, Yena menyebut ingin memfasilitasi perempuan karier yang memiliki balita untuk bisa membantu perekonomian keluarga dengan tenang dan nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Calon Wali Kota (Arfi) menyusun visi dan misi sesuai kebutuhan masyarakat. Dalam hal perlindungan dan pemberdayaan perempuan, kami sudah menyiapkan banyak program, diantaranya day care," ucap Teh Yena sapaannya, Rabu (25/9/2024).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sumbangan pendapatan perempuan Jawa Barat berada di angka 29,62% pada 2023. Angka itu masih di bawah angka nasional yakni 37,09% pada tahun yang sama.
Yena optimistis, program day care bagi perempuan karier menjadi salah satu stimulan karena mereka tidak lagi bimbang untuk menyalurkan keterampilan, sekaligus membantu perekonomian keluarga.
"Ketika itu terwujud, sumbangan pendapatan perempuan Kota Bandung dapat mendongkrak angka di tingkat provinsi, juga nasional," ujarnya.
Selain itu, Yena juga mengenalkan beberapa program lain yang berkenaan dengan perempuan, seperti womenpreneur yang meliputi pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis semenjak ide sampai pelaksanaan.
Kemudian klinik terintegrasi adalah mencakup seluruh kebutuhan, seperti konsultasi kesehatan, konseling untuk mengasah kemampuan diri.
"Aspek bisnis pun bakal ada di klinik itu. Kami mendorong kelompok perempuan menyalurkan keterampilan dengan membuat produk yang memanfaatkan sampah secara recycle maupun upcycle. Beriringan dengan pemberdayaan perempuan, persoalan sampah bisa ditekan," ungkapnya.
Pasangan nomor urut 4 ini juga menyoroti kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Berdasarkan data DP3A Kota Bandung, terdapat 443 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 302 kasus kekerasan anak sepanjang tahun 2023.
"Kami betul-betul menggarisbawahi kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak," tegasnya.
Sementara Arfi Rafnialdi menambahkan, pihaknya menjunjung semangat kampanye damai. Dalam kontestasi, Arfi-Yena bersaing dengan cara adu gagasan maupun strategi dengan paslon lain. Akan tetapi, kondisi itu bukan berarti bermusuhan.
"Kami berbahagia, sama-sama mendeklarasikan kampanye damai dengan partai politik, pendukung, relawan, simpatisan tiap-tiap paslon. Hal itu selaras dengan komitmen kami semenjak awal, yakni kampanye damai. Nanti, akan ada debat (paslon), sarana eksplorasi gagasan tiap-tiap paslon," tutur Arfi.
"Beriringan dengan hal tersebut, kami mengenalkan dan menyampaikan gagasan yang merupakan bagian janji politik secara langsung di tengah masyarakat," pungkasnya.
(bba/tya)