Politik Santai Penuh Canda di Pengundian Nomor Urut Pilkada Kuningan

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Politik Santai Penuh Canda di Pengundian Nomor Urut Pilkada Kuningan

Mohamad Taufik - detikJabar
Senin, 23 Sep 2024 17:00 WIB
Pengundian nomor urut paslon di Pilkada Kuningan.
Pengundian nomor urut paslon di Pilkada Kuningan. (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Kuningan -

Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati bakal bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuningan bulan November mendatang. Ketiganya pun telah mendapatkan nomor urut paslon kepala daerah dalam rapat pleno KPU Kabupaten Kuningan yang digelar Senin (23/9/2024).

Hasil pengundian nomor urut paslon kepala daerah telah menetapkan pasangan Dian Rahmat Yanuar-Tuti Andriani mendapatkan nomor urut 1, pasangan M Ridho Suganda-H Kamdan nomor urut 2, dan pasangan Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi mendapat nomor urut 3.

Acara pengundian nomor urut pun berlangsung aman, lancar, dan disambut antusias para kandidat juga anggota partai pendukung yang hadir. Terutama saat di akhir acara ketika pada kandidat dipersilakan menyampaikan sambutannya sempat terjadi saling sindir di antara para pasangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diawali kandidat pasangan nomor urut 1 Dian Rahmat Yanuas-Tuti Andriani, menilai nomor urut satu sebagai simbol kepemimpinan dan kemandirian. Menurut Dian, angka satu bisa juga diartikan menjadi awal momentum untuk Kabupaten Kuningan ke depan akan semakin melesat.

"Angka satu sesuai dengan hobi saya, angka yang paling simpel dan praktis yang dalam prospektif Islam mengartikan ketauhidan, mencerminkan tentang kepemimpinan, dan permulaan awal baru. Angka satu juga memiliki arti tentang kekuatan, tentang kemandirian, keberuntungan sehingga Insya Allah angka satu menjadi awal momentum untuk kabupaten kuningan semakin melesat," papar Dian.

ADVERTISEMENT

Ditambahkan wakilnya Tuti Andriani yang berharap proses demokrasi di Kabupaten Kuningan berjalan kondusif dan aman. Tuti menilai peroleh nomor urut ini bukan hanya sebagai simbol administratif, melainkan menjadi tanggung jawab dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya oleh pasangan Dian Rahmat Yanuar-Tuti Andriani yang disingkat Dirahmati.

"Kami berkomitmen menjalankan seluruh tahapan demokrasi ini dengan penuh kedewasaan, sportifitas dan menjunjung tinggi etika tatakrama politik. Kami berharap persaingan yang terjadi adalah persaingan yang sehat, berbasis pada ide dan gagasan terbaik untuk kemajuan daerah Kabupaten Kuningan. Bukan persaingan yang saling menjatuhkan," papar Tuti.

Sementara itu calon bupati nomor urut 2 M Ridho Suganda mengatakan, dalam proses pengambilan nomor urut menunjukkan kekompakan pasangan Ridho-Kamdan. Namun demikian, Ridho belum dapat memaparkan panjang lebar arti nomor dua untuk pasangan yang mengangkat jargon Ridhokan tersebut karena alasan akan disampaikan pada saat masa kampanye nanti.

"Alhamdulillah, hari ini kita sudah menunjukkan bahwa saya dengan Pak Kamdan ini begitu kompak. Tadi nomor urut Pak Kamdan mengambil bola nomor dua, dan saya juga dapat nomor dua. Pas lah. Artinya nanti akan kita sampaikan panjang lebar pada saat kampanye. Namun yang pasti, saya berharap hari ini kita semua mendapat rahmat, tapi tetap ujung-ujungnya nanti harus Ridho untuk Kuningan," ungkap Ridho.

Kemudian giliran wakilnya H Kamdan memberi sambutan. Kamdan mengawali sambutannya dengan menyapa para hadirin mulai dari komisioner KPU dan Bawaslu dan pejabat pemerintah daerah hingga para kandidat yang akan bersaing pada Pilkada Kuningan 2024 mendatang. Namun keriuhan terjadi saat Kamdan salah menyebut nama kandidat calon bupati nomor urut 3 adalah Yanuar Hidayat yang langsung diralat menjadi Yanuar Prihatin.

"Sekali-kali diganti, jangan prihatin terus. Karena di desa saya ada yang mengeluh, aduh ini prihatin teuing," ujar Kamdan yang langsung disambut riuh tawa para tamu undangan.

Selanjutnya, Kamdan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan Pilkada Kuningan dengan ceria dan penuh kebahagiaan. "Hindari politik adu domba yang dapat memperkeruh suasana proses demokrasi nanti. Jangan mengadu domba antara anak dan orang tua, antara kakak ipar dan adik ipar. Tenang aja, pemenangnya sudah dicatat oleh Gusti Allah di lembaran Lauhul Mahfudz," ujarnya yang kembali disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadirin.

Terakhir giliran pasangan nomor urut 3 Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi menyampaikan sambutan. Yanuar pun mengawali sambutannya dengan candaan tentang wasit pertandingan lomba lari 100 meter.

"Wasit mengucapkan 1, saya lihat semua pelari diam. Kemudian wasit menyebut angka 2 ternyata para pelari masih diam dan pas wasit mengucap angka tiga, baru para pelari bergerak berlomba-lomba mencapai garis finish. Jadi, kalau Kuningan ingin maju lebih cepat, harus nomor tiga duluan," seloroh Yanuar yang disambut tepuk tangan para pendukungnya.

Yanuar pun menanggapi kesalahan penyebutan nama oleh Kamdan menjadi Yanuar Hidayat. Menurut Yanuar, ada rahasia di balik kesalahan penyebutan nama oleh Kamdan tersebut.

"Pak Kamdan tadi menyebutkan nama saya Yanuar Hidayat, dan yang lebih menarik lagi Pak Kamdan bilang pemenang itu sudah tercatat di lembaran Lauhul Mahfudz. Tapi Pak Kamdan tidak meneruskan, bahwa siapapun nama yang tercatat di Lauhul Mahfudz, itu adalah orang-orang yang mendapat hidayah. Dan siapa yang mendapat hidayah, saya juga tidak tahu. Tadi Pak Kamdan membuka rahasia Lauhul Mahfudz dengan menyebut Yanuar Hidayat, hatur nuhun Pak Kamdan," balas Yanuar yang kembali disambut tepuk tangan pendukungnya.

Ditambahkan wakilnya Udin Kusnedi yang menyebutkan acara pengundian nomor urut Paslon Bupati Kuningan ini diwarnai suasana kebahagiaan, keceriaan dan canda tawa. Udin pun berkeyakinan Pilkada Kuningan nanti akan disuguhkan dengan niat baik, ketenangan, kenyamanan untuk warga Kabupaten Kuningan.

"Beda pasangan dan pilihan adalah hal yang wajar dalam kontestasi Pilkada. Saya berharap, mari kita jaga ketentraman dan kenyamanan ini, sehingga Insya Allah nanti Kabupaten Kuningan akan mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan harapan kita bersama untuk Kabupaten Kuningan yang lebih baik," ujar Udin.

(iqk/iqk)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads