Cerita Ayep Terima Aspirasi Guru Ngaji-Penggali Kubur Lewat DM Instagram

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Pilwalkot Sukabumi 2024

Cerita Ayep Terima Aspirasi Guru Ngaji-Penggali Kubur Lewat DM Instagram

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 21 Sep 2024 20:14 WIB
Ayep dan Bobby saat bertemu dengan warga
Ayep dan Bobby saat bertemu dengan warga (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Kemajuan teknologi ternyata memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada para bakal calon kepala daerah. Seperti yang dialami Bakal Calon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.

Ayep mengatakan, ia banyak menerima aspirasi masyarakat dari kalangan guru ngaji hingga penggali kubur. Guru ngaji dan pondok pesantren mengeluhkan kesejahteraan mereka karena selama ini tak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Aspirasi tersebut didapat melalui aplikasi perpesanan WhatsApp dan Direct Message (DM) Instagram miliknya. Hal ini membuatnya ingin memastikan adanya insentif bagi mereka serta peningkatan dana hibah bagi ponpes di Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak guru ngaji dan ponpes yang berharap adanya insentif yang merata setiap tahunnya. Saat ini, ada berapa banyak pesantren di Kota Sukabumi, ada mungkin puluhan bahkan ratusan madrasah dan masih ada ketidakjelasan terkait dana hibah yang mereka terima. Saya akan memastikan hal ini bisa diatasi," kata Ayep, Sabtu (21/9/2024).

Tak hanya perihal insentif saja, Ayep juga berencana menuntaskan permasalahan legalitas pondok pesantren di Sukabumi. "Izin ponpes juga perlu dibereskan, agar ponpes bisa mendapatkan bantuan yang layak," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Aspirasi lainnya datang dari kalangan pekerja penggali kubur. Ayep pun menyoroti hal tersebut lantaran selama ini para penggali kubur tak memiliki pemasukan tetap dan hanya mengandalkan dari masyarakat yang membutuhkan jasa mereka.

"Penggali kubur ini tidak punya penghasilan tetap. Masa setiap hari mereka harus berdoa agar ada yang meninggal? Kalau tidak ada yang meninggal, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Kan tidak mungkin orang meninggal setiap minggu. Jadi kita harus upayakan hal ini, kita cari solusinya," ujarnya.

Janji Tak Ambil Upah Gaji jika Menang Pilwakot

Ayep mengaku mendapat tantangan melalui aplikasi perpesanan. Tantangan itu ia terima dan menjadi salah satu komitmen besar yang akan diusung Ayep Zaki. Dia berjanji tidak akan menerima gaji dan menyumbangkan seluruh gaji pokoknya kepada anak yatim selama menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi.

"Gaji pokok saya akan saya serahkan untuk anak yatim. Saya sudah selesai dengan urusan uang, yang penting sekarang adalah bagaimana membangun Kota Sukabumi yang lebih baik," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk membangun Sukabumi dibutuhkan kekuasaan dan kreativitas untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Namun, ia menegaskan bahwa tidak akan ada ruang untuk korupsi di pemerintahannya.

"Kita butuh uang dan kekuasaan untuk menyejahterakan masyarakat. Tapi itu harus dilakukan dengan jujur dan amanah, tidak boleh ada korupsi. Saya sudah komitmen tidak akan mencari uang di sini, semua untuk masyarakat," tandasnya.

Berbagai persoalan di Kota Sukabumi juga ia dapatkan melalui pesan masyarakat termasuk soal pemerataan pendidikan, khususnya ketimpangan pendidikan antara sekolah swasta dan negeri. Fenomena banyaknya sekolah swasta yang terancam gulung tikar karena kalah bersaing dengan sekolah negeri pun jadi sorotan Ayep Zaki.

"Swasta pada sepi, sementara sekolah negeri gemuk banget. Ini tidak seimbang, kita akan perbaiki supaya sekolah swasta bisa tumbuh bersama sekolah negeri," kata dia.

Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) juga tak lepas dari aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada sosok pengusaha ini. Ayep menawarkan solusi platform digital 'Menata Kebaikan' untuk mendorong UMKM agar naik kelas.

"Saya sudah lama berkecimpung di dunia UKM dan tahu betul bagaimana caranya membantu mereka naik kelas. Ini akan jadi salah satu fokus saya jika terpilih nanti," tutupnya.




(mso/mso)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads