Pilgub Jabar akan menghadirkan pertarungan dari 4 pasangan calon. Empat pasangan itu, yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja dan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina.
Pasangan terakhir sempat mengejutkan publik setelah PKB memutuskan mengusung sendiri calonnya. PKB sangat optimistis pasangan Acep-Gita mampu mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat.
Baca juga: Dukungan KAHMI Sukabumi untuk Dedi Mulyadi |
"PKB sangat optimis karena PKB dalam Pileg kemarin meraih hampir 3 juta (suara) lebih dan pilpres cukup signifikan," ucap Wakil Ketua DPW PKB Jabar Oleh Soleh, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh Soleh juga menyebut, PKB memiliki formulasi yang lengkap di pasangan Acep-Gita. Acep, kata dia, mewakili unsur Kiai, sementara Gita mewakili unsur milenial dan perempuan.
"Wilayah Jawa Barat ceruknya ceruk agamis, karena ribuan pesantren berdiri. Kemudian ceruk milenial bisa diambil oleh Gita, dia masih muda selain dari milenial dia juga mewakili perempuan," ujarnya.
Oleh Soleh juga menyebut, Pilgub Jabar sulit ditebak. Menurutnya kandidat dengan popularitas dan elektabilitas tinggi belum tentu terpilih.
Pada Pilgub 2008 misalnya, pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf berhasil meraih 40,5 persen suara, unggul dari calon yang dijagokan saat itu, yakni Agum Gumelar-Nu'man Abdul Hakim yang hanya memperoleh 34,55 persen suara.
Kemudian pada Pilgub 2018, pasangan Sudrajat-Syaikhu unggul dari pasangan yang lebih populer, yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi meski akhirnya Pilgub Jabar dimenangkan oleh Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
"Kemudian Jawa Barat pilkadanya selalu ada kejutan. Dulu Agum Gumelar yang dijagokan tiba-tiba Kang Aher yang menang. Kemarin waktu RK, nggak diduga Ahmad Syaikhu yang signifikan suara walaupun dimenangkan oleh RK," ujarnya.
"Artinya bahwa semua kandidat ini mulai dari nol tidak ada incumbent. Karena semua dari nol rasanya punya peluang yang sama untuk memenangkan perhelatan Pilgub di Jabar," lanjutnya.
Tawarkan Konsep Jabar Bahagia
Lebih jauh, Oleh Soleh mengungkap pasangan Acep-Gita menawarkan konsep Jabar Bahagia. Konsep itu menurutnya berfokus untuk menangani berbagai persoalan di masyarakat.
"Kemudian yang menarik kandidat kami menawarkan konsep Jabar Bahagia, bahagia lahir dan batin. Bahagia ini harus harus segera didapat oleh masyarakat yang masih di bawah garis kemiskinan," ungkapnya.
Persoalan yang menjadi fokus untuk ditangani Acep-Gita jika dipercaya memimpin nanti kata Oleh Soleh yakni masalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami akan fokus ke persoalan pendidikan yang carut marut soal PPDB, kesehatan dan kesejahteraan. Terutama bagi keluarga yang ibu-ibunya kurang beruntung. Stunting ini kan konsepnya di ibu-ibu baik dari sisi gizi maupun pola asuh ya dari sejak kandungan, gizi dan pola asuh anak," katanya
"Ini jadi kesempatan bagi ibu-ibu di Jabar untuk bersatu bagaimana Jabar bahagia ini dimiliki oleh semua lapisan, tidak hanya kalangan tertentu terutama masyarakat yang belum beruntung," tutup Oleh Soleh.
(bba/mso)