Cerita Jeje Tiba-tiba Jadi Bacagub PDIP 45 Menit Jelang Batas Daftar Pilgub

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Cerita Jeje Tiba-tiba Jadi Bacagub PDIP 45 Menit Jelang Batas Daftar Pilgub

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 01 Sep 2024 18:00 WIB
Bacagub Jabar dari PDIP Jeje Wiradinata
Bacagub Jabar dari PDIP Jeje Wiradinata (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Jeje Wiradinata bersiap diri sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2024 yang diusung PDIP. Pada Minggu (1/9/2024) sejak pagi pukul 07.00 WIB tadi, Jeje menjalani rangkaian tes jasmani di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

Pengalamannya tiga kali ikut Pilkada, membuat Jeje lebih santai mempersiapkan diri dalam pemeriksaan. Meski begitu, ia ngaku rentetan prosedur yang harus dilaluinya hari ini lebih detail daripada saat ia maju di tingkat Kabupaten.

"Saya sudah biasa kan. Cuma banyak orang (yang dites) jadi nungguin kan. Antre yang calon Bupati/Wali Kota. Proses nunggu dan pemeriksaannya ada 7 jam. Pemeriksaannya sangat detail. Saya pernah jadi wakil Bupati, pernah jadi Bupati dua kali, ini yang sekarang sangat detail. Tes rohani juga lebih detail, sampai kita ini kurang tidur, mumet sekali," ceritanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeje bercerita kurang lebih ada 20 item pemeriksaan kesehatan menyangkut sub spesialis dan spesialis. Tes kesehatan ini menurutnya jadi penting sebab sebagai pemimpin yang sibuk, perlu konsentrasi dan diperhatikan kesehatannya.

Jeje mengaku tak tahu kapan hasil kesehatannya bisa diterima. Ia pun masih menanti pengumuman lolos tidaknya dari pemeriksaan kesehatan yang menjadi ranah KPUD Jabar. Tapi, Jeje merasa optimis dengan gaya hidupnya.

ADVERTISEMENT

"Insyaallah (sehat), saya kan gak macam-macam. Merokok enggak, minum enggak. Itu yang penting dulu. Ya kalau kesehatan pasti tidak optimal, karena kan usia juga pengaruh kan. Tetapi secara umum, saya lihat tadi standar. Tapi saya belum tahu yang pemeriksaan darah," ucapnya.

Usai melakukan pemeriksaan kesehatan, Jeje langsung pulang kembali ke Pangandaran. Katanya, ia perlu mempersiapkan banyak hal di Pangandaran sebelum fokus kampanye.

Meski ditunjuk di menit-menit krusial yakni 45 menit sebelum penutupan hari pendaftaran Pilkada 2024, Jeje berusaha memantapkan langkah dengan untaian doa dan usaha.

"Kita akan bersaing satu kemenangan. Saya ada segi pengalaman lah, jadi anggota dewan, ada standar-standar, lawan seperti apa, kawan seperti apa. Dua bulan kampanye ini waktu yang pendek. Saya harus mensosialisasikan, kepada sekian puluh juta masyarakat Jawa Barat," ucapnya.

"Maka dituntut satu langkah strategi bagaimana memaksimalkan waktu yang ada. Optimal nggak? Ya tentu enggak. Tapi yang di sana (menunjuk ke atas) ada. Kita lihat takdir seperti apa. Tetapi tentu akan memaksimalkan upaya ikhtiar kita semaksimal mungkin. Hasil dan sebagainya, yang di atas," sambung Jeje.

Ia pun sempat menceritakan kembali momen-momen penunjukkan dirinya sebagai bakal Calon Gubernur Jabar dari PDIP. Jeje menyebut masyarakat yang hendak memilih nantinya pasti punya kecerdasan untuk melihat perjuangan para pemimpinnya.

Sekedar diketahui, Jeje pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Ciamis dua periode, Wakil Bupati Ciamis, dan Bupati Pangandaran dua periode. Hal ini nampaknya membuat dia cukup percaya diri.

"Kemarin (hari terakhir pendaftaran) itu lagi doa bersama ya, kan kita habis kampanye tuh yang di Kabupaten Pangandaran. Dulu polanya ada pola deklarasi, saya bilang 'Ah, kita ubah doa bersama'. Jam 23.00 WIB baru dapat telepon dari Pak Ono, jam 23.15 WIB dapat telepon dari stafnya Pak Hasto, ya sudah tidak bisa apa-apa," ceritanya.

Jeje menyebut bakal maju dengan optimis, membawa semangat dari mahasiswa dan masyarakat yang kemarin menuntut ketetapan hasil putusan MK. Ia yang mengaku kerap dijuluki 'PDI Syariah' karena sering membuat acara di Pondok Pesantren, mengaku bakal banyak melakukan pendekatan ke alim ulama.

"Selain melakukan silaturahmi, menimba ilmu, tapi yang penting adalah bagaimana kita berdiskusi membentengi umat, membuat langkah-langkah yang antisipatif," ucapnya.

"Sebagai kader, sudah tidak lagi menghitung menang kalah, tidak lagi menghitung pasangannya siapa. Bahwa sebagai kader kita lakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Kalau saya sejauh ini pola pendekatan, silaturahmi, dan komunikasi jadi bagian penting bagi saya," imbuh Jeje.

(aau/yum)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads