Pasangan yang diusung koalisi PKS, Partai Demokrat dan 7 Parpol nonparlemen (PSI, Partai Buruh, Partai Hanura, Perindo, PKN, Partai Garuda dan Partai Patriot) ini, tiba sekitar pukul 13.00 WIB dengan diiringi ratusan orang pendukungnya.
Ivan dan Dede datang ke kantor KPU dengan menumpang becak. Sebelum berangkat Bapaslon dengan tagline Idaman (Ivan Dede Amanah Sauyunan) ini melakukan salat dzuhur berjamaah di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Setelah salat dan berdoa bersama, Ivan dan Dede menyempatkan menyampaikan orasi politik di jalan dekat Masjid Agung. Selanjutnya Ivan dan Dede menumpang becak menuju kantor KPU di Jalan SKP.
Tiba di KPU, seperti Bapaslon yang telah mendaftar sebelumnya Ivan dan Dede disambut prosesi adat Sunda, lengkap dengan Mang Lengser dan penari.
Selanjutnya proses penyerahan berkas berjalan lancar. Berkas pendaftaran yang disampaikan Bapaslon ini dinyatakan lengkap oleh KPU.
"Kami optimistis bisa menjadi pemenang dalam Pilkada Kota Tasikmalaya, mohon doa dan dukungannya," kata Ivan saat sesi jumpa pers.
Dede Muharam menambahkan optimistisme itu didasarkan karena dirinya didukung oleh 9 Parpol serta mendapat dukungan luas dari masyarakat Kota Tasikmalaya.
"Kami diusung oleh 9 Parpol, Insya Allah kita bisa memenangkan Pilkada Kota Tasikmalaya," kata Dede.
Tanpa Dukungan PPP
Salah satu yang mencuri perhatian dari pendaftaran pasangan Ivan - Dede ini adalah beralihnya dukungan PPP. Padahal selama ini Ivan sudah berproses dan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP.
Terkait hal tersebut, Ivan menjelaskan pihaknya tak terlalu mempermasalahkan. Dia yang mantan birokrat dan baru terjun ke dunia politik itu mengaku mendapatkan pelajaran dari dinamika politik yang dialaminya.
"Ya ternyata dalam politik itu tak boleh baper (bawa perasaan), biasa saja," kata Ivan.
Iman Hidayat, salah seorang pendukung Ivan - Dede juga mengutarakan hal senada. Dia mengaku tak mempermasalahkan jagoannya tak diusung PPP.
"Karena apa, Pak Ivan itu sudah berproses lama di PPP. Kader PPP di akar rumput sudah jatuh hati. Jadi walau tak dapat perahunya, kita pasti dapat suaranya," kata Iman.
Iman yang didampingi pengusaha pendukung Ivan-Dede seperti Endang Juta dan Yayat "Besti" mengaku lebih fokus mendulang suara. "Yang penting kan dapat suara dan menang," kata Iman.
(dir/dir)