Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan resmi mendaftar menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta periode 2024-2029. Keduanya tiba di Kantor KPU Purwakarta sekitar pukul 10.00 WIB.
Ratusan simpatisan dan relawan kedua pasangan calon sebelumnya melakukan konvoi mulai dari jalan Basuki Rahmat menyusuri jalur nasional sekitar lima kilometer. Sebelum keberangkatan, pasangan ini diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Buruh, Perindo dan Partai Umat, melakukan deklarasi dan doa kebersamaan.
Tiba di kantor KPU Kabupaten Purwakarta, Anne dan Budi disambut marawis dari kelompok Al Hidayah. Pasangan Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan yang pertama melakukan pendaftaran ke KPU Purwakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anne Ratna Mustika yang juga didampingi suaminya menyebutkan telah membuat visi-misi untuk membangun Purwakarta lima tahun ke depan, yaitu dengan tagline-nya Purwakarta Cantik dan Bertakwa
"Tepat di tanggal 28 Agustus 2024, ini kami melakukan pendaftaran secara resmi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta. Mudah-mudahan ini menjadi suatu pertanda keberkahan dalam mengawali langkah kami berdua dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Purwakarta," ujar Anne kepada awaak media usai melakukan pendaftaran, Rabu (28/08/2024).
Anne menegaskan apapun persyaratan yang diminta KPU akan dipenuhi agar lolos ke tahapan selanjutnya, dan meminta dukungan doa masyarakat Kabupaten Purwakarta agar dapat melalui seluruh tahapan hingga hari H pencoblosan.
"Alhamdulillah tadi kami diterima dengan baik oleh Ketua KPU Purwakarta dan jajarannya. Tadi berkas juga sudah kami lengkapi dan sedang diverifikasi oleh KPU Purwakarta, kalau adapun kekurangan masih ada waktu untuk diperbaiki. Insyaallah kita akan lengkapi. Kami juga sampaikan visi dan misi untuk membangun Purwakarta lima tahun kedepan. Wabup kita Presiden RBH nih, senggol dong," katanya.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Purwakarta Dian Hadiana dalam keterangannya mengatakan, pihaknya melakukan pembatasan jumlah pengantar yang diperbolehkan masuk ke area pendaftaran sekitar 25 orang. "Demi keamanan dan kenyamanan Paslon, kami memang melakukan pembatasan jumlah pengantar, hanya 25 orang saja, dan ini berlaku untuk semua paslon," kata Dian.
(sud/sud)