Rumah makan Saung Panudju Rasa yang berlokasi di Desa Wanasari, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta memperdayakan anak-anak disabilitas. Mereka di tempat di berbagai posisi mulai dari pramusaji, kasir hingga koki di dapur.
Menurut pengelolaan rumah makan Saung Panudju Rasa Fajar Wahyu Muhammad, pihaknya dengan senang hati menerima teman-teman disabilitas menjadi bagian dari usahanya, mereka juga membuka program magang bagi siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Untuk rumah makan Panudju Rasa kita memperdayakan anak-anak difabel, sekarang ada program magang difabel, alumni dari SLB pun ada yang bekerja di sini, kemungkinan kedepannya insyaallah siswa yang magang di sini kami akan terbuka jika mereka berkenan kerja di sini," ujar Fajar ditemui di rumah makannya, Minggu (23/11/2025).
Baca juga: Pilu Rumah Pemuda Difabel di Sukabumi Ambruk |
Fajar tidak membedakan disabilitas dalam hal pekerjaan, mereka dinilai mampu bekerja sama dengan tim maupun individu, mulai dari penyambutan di rumah makan ini adalah teman-teman disabilitas, kasir, produksi minuman, hingga membantu memasak di dapur.
"Ada yang jaga di kasir, membantu memasak di dapur mereka bisa, kalau sekarang empat orang yang karyawan tetapnya, kalau udah ramai mungkin akan banyak lagi temen-temen difabel kerja di sini, yang magang ada 7 orang dari SLB di sini," katanya.
Ia juga menyinggung insiden main hakim sendiri hingga tewas terhadap anak disabilitas warga Purwakarta oleh warga Karawang beberapa waktu lalu, ia berharap masyarakat tidak mendiskriminasi disabilitas dengan orang pada umumnya.
"Kita ikut prihatin kejadian kemarin mudah-mudahan tidak terjadi lagi di masyarakat, ini salah satu bentuk edukasi untuk masyarakat bahwa penyandang difabel sama seperti kita dalam mengerjakan pekerjaan," pungkasnya.
Dian Nurdiansyah, salah satu anak magang disabilitas ini ditempatkan di produksi minuman, ia dengan terampil memadukan rasa dan buah-buahan hingga menjadi es campur yang segar. Es buatan Dian pun diapresiasi pelanggan hingga tidak jarang pelanggan memberikan uang tips.
"Lagi magang jadi pramusaji, tadi bikin sop buah, sama es, alhamdulillah pada senang, pembeli juga ada yang suka ngasih tips," ucap Dian, disabilitas grahita.
Baca juga: Cimahi Siapkan Wadah Kolaborasi Tanpa Sekat |
Sementara menurut Cinta salah seorang pelanggan, ia sangat kagum dengan anak-anak disabilitas yang bekerja di rumah makan ini, mereka tampil dengan layaknya pramusaji di rumah makan pada umumnya. Kesopanan, kesabaran hingga penyajian makannya yang rasanya tidak kalah dengan rumah makan yang ada.
"Sangat beda sekali, aku di sini dapat pelayanan anak disabilitas mereka penampilan bersih, rapi cara penyajiannya sopan rasa makannya juga enak," ujar Cinta disela-sela menyantap makanannya.
(sud/sud)