Makanan menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan manusia agar bertahan hidup dan menjaga kesehatan. Namun, kondisi makanan yang sudah mulai busuk atau basi menjadi satu hal yang menyebabkan penyakit.
Makanan basi merupakan makanan yang sudah mengalami perubahan kondisi hingga tidak layak untuk dimakan, karena kualitas makanan tersebut sudah menurun.
Makanan basi dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang menandakan bahwa kualitas makanan tersebut sudah menurun. Ciri-cirinya :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Perubahan Tampilan
Makanan akan mengalami perubahan ketika sudah tidak segar lagi, terutama pada buah-buahan dan sayuran. Pada buah-buahan akan muncul warna kecoklatan ketika kualitas sudah menurun, begitu juga sayuran hijau yang akan mulai memudar warnanya. Selain itu, akan timbul jamur pada beberapa makanan ketika sudah mengalami penurunan kualitas, seperti pada roti dan keju.
2. Perubahan Rasa
Makanan akan mengalami perubahan rasa ketika kualitasnya sudah menurun. Biasanya makanan akan mulai terasa asam, hambar, atau menjadi aneh. Makanan bila sudah basi tidak akan memiliki rasa yang sama seperti ketika masih segar.
3. Perubahan Tekstur
Makanan yang sudah basi juga bisa mengalami perubahan tekstur. Seperti roti yang sudah tidak renyah, juga makanan kering seperti keripik yang menjadi lembek. Perubahan tekstur dapat terlihat dan dapat dirasakan ketika makanan sudah basi.
4. Menjadi Lengket
Beberapa makanan dapat menjadi lengket dan berlendir ketika sudah basi. Makanan seperti daging dan buah-buahan akan mengalami ciri-ciri tersebut ketika sudah basi. Permukaan makanan yang menjadi lengket dan berlendir menandakan adanya pertumbuhan bakteri yang dapat merusak makanan.
5. Menimbulkan Bau
Selain penampilannya yang berubah, makanan basi juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Makanan yang masih segar akan memiliki aroma alami yang segar, tetapi ketika sudah mulai basi makanan tersebut akan menimbulkan bau.
Penyebab Makanan Basi
Makanan menjadi basi pasti ada beberapa sebabnya, berikut beberapa alasan mengapa makanan menjadi basi.
1. Tumbuhnya Bakteri dan Jamur
Pertumbuhan bakteri dan jamur dapat mempercepat makanan mengalami penurunan kualitas hingga basi. Bakteri tersebut dapat menyebar melalui udara, alat yang kotor, dan tangan yang kotor. Bakteri yang sudah mengenai makanan akan tumbuh dengan cepat dan membuat kondisi makanan menurun hingga akhirnya basi.
2. Tidak Menggunakan Wadah yang Kedap Udara
Makanan akan cepat basi bila disimpan di wadah yang terbuka, karena akan menyebabkan makanan terpapar bakteri lebih cepat. Oleh sebab itu, simpan makanan dalam wadah yang rapat dan kedap udara agar makanan tidak cepat basi.
3. Terlalu Banyak Terkena Cahaya atau Sinar Matahari
Terlalu banyak terkena cahaya ataupun sinar matahari dapat menyebabkan makanan menjadi lebih cepat basi. Hal tersebut terjadi karena paparan cahaya tersebut mempercepat pembusukan pada makanan, sehingga kondisi makanan mulai berubah.
4. Tidak Mengandung Pengawet
Makanan yang tidak mengandung pengawet akan membuat makanan tersebut menjadi cepat basi. Pengawet makanan dapat membantu untuk mempertahankan kondisi makanan dengan mencegah tumbuhnya bakteri. Oleh sebab itu, makanan yang tidak mengandung pengawet akan mudah basi.
5. Suhu yang Tidak Sesuai
Salah satu penyebab makanan menjadi cepat basi adalah suhu. Suhu yang tidak sesuai, seperti kulkas yang kurang dingin akan menyebabkan makanan menjadi cepat basi. Suhu kulkas yang kurang dingin akan membuat bakteri pada makanan tumbuh lebih cepat, oleh sebab itu suhu kulkas harus tetap dingin agar makanan lebih tahan lama.
Selain suhu dingin kulkas, menyimpan makanan ke wadah dalam keadaan panas dan menutupnya juga akan menyebabkan makanan tersebut cepat basi. Hal tersebut terjadi karena uap yang dihasilkan berkumpul dalam wadah tersebut.
Cara Mencegah Makanan Agar Tidak Cepat Basi
Makanan basi dapat membuat orang yang mengonsumsinya mengalami keracunan, karena kondisi makanan tersebut sudah tidak bagus. Oleh sebab itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar makanan tidak mudah basi. Berikut cara-caranya.
1. Ketahui Makanan yang Mudah Rusak
Ketahui makanan apa saja yang lebih mudah rusak ketika membeli makanan. Jika sudah mengetahui hal tersebut, prioritaskan untuk mengolah makanan yang mudah rusak agar tidak cepat basi.
2. Masukan Makanan ke Kulkas dan Atur Suhu Kulkas
Pastikan suhu kulkas dingin untuk mencegah pertumbuhan bakteri lebih cepat dan makanan dapat tahan lebih lama. Masukkan juga makanan yang perlu dimasukan ke dalam freezer agar lebih awet.
3. Tandai Makanan dengan Label
Berikan label untuk menandai tanggal kadaluwarsa makanan. Setelah diberi label, jangan lupa untuk selalu memeriksa tanggal kadaluwarsa agar mengetahui makanan tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak.
4. Simpan Makanan Dalam Wadah yang Sesuai
Pastikan untuk menyimpan makanan dalam wadah kedap udara untuk menghindari pertumbuhan bakteri lebih cepat. Menyimpan makanan dalam wadah kedap udara akan membantu untuk mempertahankan kondisi makanan agar tetap bagus karena tidak terkena paparan udara. Selain itu, jika makanan masih panas, tunggu makanan benar-benar dingin kemudian tutup wadah dan masukkan ke dalam kulkas.
5. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan juga menjadi salah satu hal penting dalam menjaga kualitas makanan. Kondisi tangan ataupun alat yang kotor dapat mempercepat tumbuhnya bakteri dalam makanan. Oleh sebab itu pastikan tangan dan alat yang akan digunakan untuk memasak dalam kondisi bersih.
6. Hindari Makanan yang Sudah Rusak
Hindari untuk membeli ataupun mengonsumsi makanan yang sudah rusak. Pilihlah makanan yang masih bagus, karena makanan rusak akan memberi dampak yang tidak baik untuk kesehatan. Jika makanan di rumah sudah mulai menunjukan tanda-tanda pembusukan, segera buang makanan tersebut dan jangan dikonsumsi.
(yum/yum)










































