Masakan khas Timur Tengah tersebut diklaim sebagai yang pertama hadir di kota ini. Menariknya, meskipun terdapat kata kurma, namun masakan ini tidak terdapat kurma.
Di beberapa daerah, terutama di India Selatan, istilah kurma merujuk pada hidangan kari yang menggunakan kelapa sebagai bahan dasar, sedangkan di India Utara, korma menggunakan yogurt sebagai bahan dasarnya.
detikJabar berkesempatan mencicipi chicken kurma di Grand Permata Hijau. Chicken kurma ini cocok disantap dengan nasi putih dengan taburan bawang goreng dan sayur capcay.
Chicken kurma ini memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks. Rasanya adalah perpaduan antara gurih, sedikit manis, creamy, dengan aroma rempah yang kuat. Yogurt memberikan kelembutan dan kekayaan rasa pada kuah.
Chef Ahmad Husaeni, yang sudah 33 tahun berpengalaman di dapur-dapur internasional seperti Dubai, Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Jepang, memboyong resep otentik chicken kurma ke Sukabumi.
"Chicken kurma ini kita buat base original India. Jadi jangan salah, kurma di sini bukan berarti pakai buah kurma, cuma namanya saja yang kurma. Bumbunya tetap racikan fresh dengan rempah India yang saya racik sendiri," ujar Ahmad kepada detikJabar, belum lama ini.
Menurut Ahmad, rasa chicken kurma buatannya sangat cocok dengan lidah orang Indonesia. "Karena sudah lama kerja di Jakarta, saya tahu taste orang kita. Chicken kurma ini nggak manis, nggak pedes, tapi kaya akan rempah. Kalau suka masakan Padang pasti cocok," sambungnya.
![]() |
Berbeda dengan gulai khas Nusantara, chicken kurma ini tidak memakai santan, melainkan yogurt sebagai pengental dan pemberi rasa gurih. Penggunaan yogurt itu disebut sebagai salah satu pertimbangan bagi kesehatan pengunjung.
Ahmad juga menyajikan soto kambing khas restoran tersebut dengan cara sehat. "Soto kita jamin nggak pakai santan, tapi susu full cream, demi menjaga kesehatan," ujarnya.
Soal minat pengunjung, ia mengaku sudah banyak pelanggan yang jatuh cinta dengan menu ini. "Yang sudah coba suka. Biasanya yang long stay di sini, saya tawarin chicken kurma dan mereka ketagihan," ungkapnya.
Ahmad tidak menampik, memasak chicken kurma butuh keahlian khusus. "Dibilang rumit ya lumayan, karena skill masak middle east beda sama masakan Indonesia," tambahnya.
Menu chicken kurma khas Grand Permata Hijau ini jadi bukti bahwa di Sukabumi juga bisa menikmati hidangan internasional otentik tanpa harus terbang jauh. Sajian chicken kurma ini bisa dicicipi di Jade Restaurant yang berada di dalam Grand Permatan Hijau. Gimana detikers, tertarik mencoba? (orb/orb)