5 Tips Ngopi Ramah Lambung dari Barista, Supaya Sakit Enggak Kumat!

5 Tips Ngopi Ramah Lambung dari Barista, Supaya Sakit Enggak Kumat!

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Senin, 24 Feb 2025 06:30 WIB
Fuji Yanto, barista peraih juara Indonesia Latte Art Championship 2023
Ilustrasi Tips Ngopi Ramah Lambung (Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar)
Bandung -

Di tengah menjamurnya kemunculan kedai-kedai kopi di berbagai tempat, semakin banyak masyarakat yang menjadikan konsumsi kopi sebagai bagian dari keseharian.

Bahkan, tak jarang ada yang mengkonsumsi kopi hingga beberapa cangkir dalam satu hari. Di samping memiliki efek membuat 'melek' dan bersemangat, ada konsekuensi lain dari konsumsi kopi secara rutin atau bahkan berlebihan. Salah satunya adalah asam lambung yang meningkat.

Bila asam lambung meningkat dan mengalami refluks, kondisi GERD pun akan muncul dan membuat penderitanya tidak nyaman. Dilansir dari laman web Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Ari Fahrial Syam menyebut hal itu disebabkan oleh kandungan kafein dalam kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kafein memiliki sifat yang akan meningkatkan produksi asam lambung pada tubuh. Untuk itu, para pecinta kopi yang kerap merasa sakit lambung saat mengkonsumsi kopi, ada batasan-batasan tertentu yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah dengan tidak meminum lebih dari 150 miligram kopi setiap harinya, sesuai dengan tingkat toleransi kafein pada lambung manusia.

Selain itu, ada tips-tips lainnya yang dapat dicoba agar sakit lambung tidak kumat gara-gara meminum kopi. Barista salah satu kedai kopi, Fuji Yanto memaparkan beberapa tips yang ia sendiri sering terapkan untuk mengkonsumsi kopi agar lambung tetap terasa nyaman.

ADVERTISEMENT

1. Isi Perut Sebelum Ngopi

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan pernah mengkonsumsi kopi dalam keadaan perut yang kosong. Hal tersebut berpotensi membuat lambung menjadi terasa perih.

"Saya sendiri juga punya penyakit asam lambung. Jadi sebelum ngopi harus dibiasakan untuk isi perut dulu. Enggak harus nasi, yang penting ada yang dimakan," ungkap Fuji ketika ditemui detikJabar di sela peresmian kedai kopi di Bandung beberapa waktu lalu.

2. Pilih Kopi yang Ringan

Selain itu, ia juga memberi tips agar penderita asam lambung memilih tipe kopi yang tidak terlalu keras. Namun, kopi yang cenderung sangat creamy juga disebut perlu dihindari. Padahal, kopi yang creamy kerap menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki masalah lambung karena kafeinnya yang tidak terlalu terasa.

"Karena yang creamy itu kan dia mengandung banyak lemak. Nah lemak itu juga yang akan memicu asam lambung," jelas Fuji yang juga merupakan juara pertama Indonesia Latte Art Championship 2023 tersebut.

Ia memberi contoh alternatif kopi filter atau manual brew sebagai jenis kopi yang bisa diminum penderita asam lambung. Termasuk juga cafe latte, yang mengandung susu namun dengan konsistensi yang lebih ringan.

"Cafe latte kan kopinya ringan, tidak terlalu strong dan busa susunya tipis," ungkapnya.

3. Berpikir Positif

Hal lain yang juga penting untuk diadopsi adalah pemikiran yang positif. Pasalnya, rasa cemas yang berlebihan terhadap kemungkinan asam lambung yang akan menyerang selepas minum kopi disebut bakal memperparah gejalanya sendiri.

"Harus lebih banyak berpikir positif sih, ketika ngopi jangan terlalu dipikirin, 'aduh gimana ya nanti kena asam lambung', gitu. Ngopi aja dengan santai," paparnya.

4. Jangan Terlalu Asam

Pemilihan biji kopi juga memiliki pengaruh terhadap derajat keasaman kopi yang akan dikonsumsi. Untuk penderita asam lambung, pilih kopi yang tidak terlalu asam.

"Kopi yang diminum jangan terlalu asam, yang ringan-ringan aja, terutama kalau itu cangkir kopi pertama kita dalam satu hari. Asam lambung bertemu kopi yang asam ya semakin menjadi," jelasnya.

Sehingga, ia mengatakan, penikmat kopi bisa meminta dipilihkan biji kopi yang tidak terlalu asam kepada barista. Terutama untuk kopi filter, hindari biji kopi yang 100 persen robusta.

"Lebih baik pilih yang 50 persen robusta dan 50 persen arabica," ungkapnya. Masa pakai biji kopi setelah di-roasting juga harus diperhatikan sebelum dikonsumsi untuk mendapatkan kualitas terbaiknya.

5. Perbanyak Air Putih

Satu hal yang tak kalah penting, Fuji mengatakan, adalah mengkonsumsi air putih setelah minum kopi. Hal tersebut berguna untuk "mencuci" lambung dari kandungan kopi yang sudah diminum.

"Janga lupa minum air putih setelah ngopi. Gelas saja kalau kita bikin kopi kan suka muncul noda kekuningan, nah ini untuk lambung kita juga perlu 'flush' kopi yang sudah kita minum," tutupnya.

Itu dia tips ngopi ramah lambung bagi kamu yang ingin nyaman. Semoga membantu!




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads