Berkunjung ke Kota Bandung tak lengkap rasanya jika tidak berwisata kuliner di kawasan Jalan Dipatiukur. Di Sekitar kawasan tersebut terdapat banyak kios hingga gerobak UMKM yang menjajakan banyak makanan yang pasti membuat Anda suka. Jika ingin berwisata kuliner di tempat ini, datanglah di waktu sore atau malam hari.
Salah satu kuliner yang terkenal di Jalan Dipatiukur salah satunya Pempek Palembang MM Sekeloa, seperti namanya kuliner ini berjualan di Jalan Sekeloa. Kiosnya berdiri di pinggir jalan dan dapat dilihat di Jalan Dipatiukur.
Pempek Palembang MM sudah dikenal banyak orang, pasalnya sudah ada sejak 30 tahun lalu. Menariknya membeli pempek di sini, pembeli tinggal memilih jenis pempek yang disuka yang dijajakan di sebuah rak. Pembeli bebas mengambil pempek yang disuka dan setelah mengambil pempeknya maka langsung membayarnya di kasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pempek ini sudah ada sejak 1992 Bu Fatimah asli Palembang dan dilanjutkan anaknya bernama Yanti," kata Opik (33) salah satu karyawan Pempek Palembang MM kepada detikJabar, Sabtu (1/2/2025).
Ada beragam pempek yang dijual di Pempek MM di antaranya pempek lenjer, telur, baso, kulit dan kapal selam. Untuk pempek ukuran kecil dijual Rp2.750 per biji dan pempek yang besar Rp11 ribu per biji.
"Sehari bisa habis 4 ribu biji. Kalau lebaran bisa mencapai 5-6 ribu lebih," ujarnya.
![]() |
Disinggung mengapa Pempek MM cukup terkenal dan ramai di TikTok, selai harga Opik sebut, jika cuko pempek satu ini disukai para pembeli.
"Banyak yang bilang kita unggul dikuah dan cukonya, harganya cukup terjangkau kalau dibandingkan dengan pempek lainnya ada yang mencapai Rp5-6 ribu per biji nya," ungkapnya.
Pempek Palembang MM tak memiliki cabang, namun memiliki banyak reseller. Untuk reseller yang membeli pempek di tempatnya akan diberikan harga khusus dan lebih murah.
"Resaller sistem jualnya tetap beli putus cuman harganya beda, per bijinya Rp.1.600. Pembelinya dari Bandung dan luar banyak, kalau reseller banyak, paling jauh di Tangerang, Tasikmalaya hingga Subang," ujarnya.
Menurut Opik, tidak ada larangan bagi pembeli yang datang dan hendak membuat konten Pempek Palembang MM. Opik menyebut, banyak dampak positif saat ada pembeli yang membuat konten.
"Kita tidak pernah promosikan, semua orang yang bikin konten datang sendiri, viral lumayan bisa bikin ramai, berpengaruh. Bebas saja jika ada yang buat konten," tuturnya.
Opik menyebut, selain pembeli yang sengaja datang untuk membeli pempek, banyak juga pembeli lama yang berkuliah di sekitar Dipatiukur yang datang kembali membeli Pempek Palembang MM untuk sekedar mencicipi semangkuk pempek.
"Weekend rame juga. Banyak juga orang yang dulu kuliah di sini, balik lagi kesini sudah pada bawa anak, ya nostalgia, banyak yang seperti itu," katanya.
![]() |
Salah satu pembeli asal Karawang, Imas (47) mengatakan, pempek di sini harganya murah dan ukurannya besar-besar.
"Wort ih dengan harga segitu, rasanya enak dan cukonya juga banyak," kata Imas.
Selain makan di tempat, Imas juga kerap membeli pempek itu untuk oleh-oleh keluarganya di rumah.
"Saya juga beli dibungkus buat keluarga, ini beli empat posrsi," ujar Imas.
(wip/yum)