Kuliner Internasional

Petaka Segelas Susu Kocok yang Merenggut Nyawa

Andi Annisa Dwi R - detikJabar
Jumat, 31 Jan 2025 21:30 WIB
Milkshake (Foto: Getty Images/iStockphoto/Vitalina)
Jakarta -

Seorang remaja bernama Mia St Hilaire meninggal dunia, usai meminum susu kocok alias milkshake di sebuah kafe di London, Inggris. Ia meninggal gegara alergi dengan kandungan bahan yang ada dalam segelas minumannya.

Dikutip detikFood dari Bored Panda (31/1/2025), terdapat jejak kacang hazelnut dan almond dari pesanan milkshake sebelumnya yang dibuat di blender yang sama. Mia yang mengalami alergi kacang terpapar hingga mengancam nyawanya.

Meski upaya penyelamatan sudah dilakukan, nyawa Mia tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal di rumah sakit pada Agustus 2023.

Pegawai Kafe Kena Tuntutan Pidana

Dalam laporan terbaru, pegawai kafe bernama Baris Yucel dinyatakan bersalah oleh pengadilan untuk kasus ini. Ia dikenakan 6 tuntutan pidana terkait Undang-Undang Keamanan Pangan pada bulan Desember 2024.

Salah satu tuntutannya adalah gagal mengidentifikasi risiko yang terkait dengan kontaminasi silang bahan-bahan alergen dan menyajikan makanan yang mengandung bahan alergen yang seharusnya tidak ada.

Pemilik Kafe Didenda Rp 364 Juta

Kafe tempatnya bekerja pun didenda £18.000 atau sekitar Rp 364 juta. Pemiliknya juga diberi hukuman 100 jam pelayanan masyarakat.

Sebelumnya, rekaman kamera pengawas (CCTV) menunjukkan Yucel tidak membersihkan blender sebelum membuat milkshake Mia.

Kafe yang menyajikan milkshake untuk Mia Foto: Bored Panda

Majelis di sidang pengadilan Southwark berpendapat bahwa kelalaian ini menyebabkan Mia menderita reaksi alergi yang parah. Tragedi itupun seharusnya dapat dihindari.

"Kami memikirkan Mia setiap hari dan mengetahui kematiannya berpotensi dapat dicegah dengan begitu mudah, hanya menambah betapa hancurnya kami sebagai sebuah keluarga," kata orang tua Mia, Adrian dan Chanel, dalam sebuah pernyataan.

Mereka pun berharap pemilik kafe atau restoran bisa menganggap serius masalah keamanan pangan. Sebab ada konsekuensi besar yang mungkin terjadi.

Pada kasus Mia, ia mengalami anafilaksis yaitu reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa. Pada anafilaksis, tekanan darah turun tiba-tiba dan saluran udara menyempit, sehingga menghalangi pernapasan.

Gejalanya meliputi denyut nadi yang cepat dan lemah, ruam kulit, mual, dan muntah. Kondisi ini perlu segera diobati dengan suntikan epinefrin. Jika tidak segera diobati, kondisi ini dapat berakibat fatal.

Artikel ini telah tayang di detikFood




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork