Kawasan Sangli dikenal sebagai penghasil tebu yang baik di India. Di tengah hiruk pikuk petani tebu, seorang pemuda bernama Uday Patil menempuh jalan yang berbeda.
Ia membudidayakan jambu biji di antara mayoritas petani tebu. Jangan salah, ternyata upayanya ini berbuah manis dengan omzet ratusan juta Rupiah per tahunnya.
Dikutip detikFood dari Pune Pulse (29/1/2025), Uday memeroleh yaitu 2 juta Rupee atau sekitar Rp 375,2 juta dalam setahun atau sekitar Rp 25 juta per bulan setelah mengambil langkah yang berani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada 2018, ia beralih dari tebu dengan menanam jambu biji varietas VNR Thailand di lahan seluas 1,5 hektar miliknya.
Uday merawat kebun jambu biji itu dengan hati-hati selama 18 bulan. Panen pertamanya, petani ini menghasilkan 15 ton jambu biji. Ini menandai perjalanannya yang makmur.
![]() |
Tak hanya membudidayakan jambu biji saja, tapi Uday memaksimalkan potensi penanaman tumpang sari. Ia menanam bunga marigold di samping pohon buahnya, sehingga meningkatkan pendapatan juga kesuburan tanah dari pohon jambu biji.
Saat ini, kebunnya yang terawat baik menghasilkan dua kali panen jambu biji dalam setahun. Rata-rata jumlah buah jambu biji yang ditanamnya mencapai 35 ton per tahun.
Uday juga menceritakan bahwa kualitas jambu biji yang ditanamnya ini unggul. Karena itu memungkinkan ia untuk menjual langsung ke pedagang tanpa perantara. Harga jambu biji yang ditawarkan olehnya ke pasaran sekitar 60-65 Rupee (Rp 11.235 - Rp 12.171) per kilogram.
Petani sukses ini juga melakukan penelitian pada teknik pertaniannya. Ia konsisten dalam menghasilkan jambu biji yang berkualitas tinggi.
Artikel ini telah tayang di detikFood
(yms/yum)